Selain karena pelemahan rupiah terhadap dolar, ungkap dia, gejolak harga kedelai yang kerap terjadi dikarenakan ketiadaan stok nasional yang sebelumnya dipegang oleh Perum Bulog dan hampir 100 persen mengandalkan impor.
Untuk itu, dirinya meminta pemerintah mengutus Perum Bulog untuk memegang kembali ketersediaan kedelai di tanah air.
"Jadi Bulog harus turun lagi, kuasai lagi sembako termasuk kedelai ini seprti dulu," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:Tenang! Kedelai Lokal untuk Bahan Baku Tahu dan Tempe di Kudus Mulai Tersedia