Pria 65 Tahun Nekat Mendaki Gunung Salak untuk Ziarah ke Makam Eyang, Begini Ujungnya

Banyak warga yang naik ke Gunung Salak untuk berziarah ke makam Eyang Salak di Puncak 1 Gunung Salak selama bulan Mulud.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 19:07 WIB
Pria 65 Tahun Nekat Mendaki Gunung Salak untuk Ziarah ke Makam Eyang, Begini Ujungnya
Seorang pria lanjut usia (Lansia) dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Gunung Salak. Pria berinisial A (65 tahun) warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, sempat dinyatakan hilang di gunung tersebut pada Jumat, 30 September 2022. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraJabar.id - Seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial A (65) warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mencoba untuk naik ke Puncak 1 Gunung Salak untuk mmelakukan ziarah ke makam Eyang Salak.

Namun karena kndisinya sudah tak fit lagi, ia tertinggal oleh rekan sependakiannya S (60) dan dinyatakan hilang pada Jumat (30/9/2022) kemarin.

Kini lansia itu telah berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari Gunung Salak.

Dari laporan P2BK Cicurug disebutkan, A naik gunung dengan rekannya S (60 tahun) pada Kamis, 29 September 2022 sekitar pukul 16.00 WIB dengan tujuan ziarah ke sebuah makam di Puncak 1 Gunung Salak. Mereka berdua naik ke Gunung Salak melalui jalur Cimalati, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Resort Kawah Ratu.

Baca Juga:Bosen di Rumah Terus? Ini Rekomendasi Tempat Healing di Sukabumi yang Murah

Keduanya sempat beristirahat di Pos 1 kemudian pada pukul Jumat, 30 September 2022 pukul 01.00 WIB melanjutkan perjalanan sampai ke pos 4 dan pukul 07.00 WIB melanjutkan lagi sampai pos 6.

Karena kondisi kelelahan mereka berdua memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan turun kembali untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, saat itu S berjalan didepan dan A dibelakang.

Karena usianya yang sudah tua mengakibatkan A tertinggal oleh S. Sadar bahwa A telah tertinggal, S kemudian memutuskan untuk kembali menjemput A.

Namun A tidak kunjung ditemukan di lokasi semula. S mencari A hingga ke area pos 5-6 selama 2 jam namun tak kunjung ditemukan.

S memutuskan kembali pulang dan sampai rumah Jumat pukul 11.00 WIB. Besoknya, Sabtu (1/10/2022) pukul 08.00 WIB, hilangnya A dilaporkan kepada keluarganya dan ketua RT lalu ke P2BK.

Baca Juga:Tegas! BNPB: Bawa Anak Naik Gunung Sepenuhnya Tanggung Jawab Ortu

Ketua SAR Khatulistiwa, Jajang Yusuf menyatakan ketika ada kabar hilangnya seorang Lansia di Gunung Salak, tim SAR bersiap untuk melakukan pencarian.

Bersamaan dengan itu, ada anggota SAR Khatulistiwa sedang berada di Gunung Salak karena sedang melaksanakan pendidikan dan latihan bersama komunitas pecinta alam. Anggota SAR Khatulistiwa kemudian berjumpa dengan seorang Lansia yang berjalan turun gunung dan ditanya tujuannya.

“Di sana ada bapak-bapak dalam kondisi linglung dan ketika ditanya pria itu menjawab mencari jalan pulang dan kebetulan saya men-share foto pria itu di grup. Ketika dipastikan pria itu orang yang dicari, oleh tim SAR langsung diamankan ke Pos Citaman,” ujarnya.

Selama dinyatakan hilang di Gunung Salak, A mengaku bolak balik turun naik gunung.

“Ketika saya tanya tidur di mana dia menjawab tidur di jalan yang menjadi jalur pendakian,” ujarnya.

Kendati dalam kondisi linglung, Jajang menyatakan kondisi A sehat. Sehingga, A langsung pulang ke rumahnya.

Menurut Jajang, tim SAR Khatulistiwa memang siaga ketika memasuki bulan Mulud. Pasalnya, banyak warga yang naik ke Gunung Salak untuk berziarah ke makam Eyang Salak di Puncak 1 Gunung Salak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini