“Kita belum menerima, saya sendiri sebagai kuasanya belum menerima surat panggilan bahkan isinya enggak tau kenapa karena alamatnya ke Subang, pak Dedi belum pernah pindah ke Subang, KTPnya ada di pasawahan,” terasanya.
Ojat mengaku, dirinya datang mengikuti persidangan karena menghormati institusi pengadilan dan tahu adanya sidang dari media massa.
Sementara menurut Humas Pengadilan Agama Tibyani, membenarkan jika hasil sidang pertama ini ditunda karena pihak tergugat tidak hadir.
“Sidang pertama jadi informasi majelis hakim bahwa pihak tergugat tidak hadir kemudian sidang di tunda selama 2 Minggu sampai 19 Oktober 2022,” tukasnya.