SuaraJabar.id - Sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Data itu didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Tercatat ada 1.648 kasus DBD sejak Januari hingga September 2022.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kabupaten Sumedang dr. Reny Kurniawati Anton mengetakan, pada tahun 2021 tercatat ada 1.331 kasus, itu artinya kasus DBD tersebut mengalami peningkatan.
“Kenaikan angka kasus DBD itu, merupakan hal yang negatif. Namun, ada satu hal positif yang diperoleh yakni terkait bagaimana cara mengatasi kasus itu?” katanya mengutip dari Jabarnews -jaringan Suara.com, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga:Ini Usia Paling Banyak Terserang BDB, Dinkes Sumedang Imbau Jaga Kebersihan Lingkungan
Dia meminta, masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyakitnya DBD, yakni dengan cepat melaporkan ke pelayanan.
Reny menyampaikan, kematian akibat DBD terjadi akibat adanya keterlambatan dalam penanganan. Berkaca dari itu, maka Dinkes pun mengoptimalkan pelayanan dan penanganan kasus DBD.
Diantaranya, mulai dari level pelayanan di desa, puskesmas sampai ke tingkat Dinas Kesehatan dengan rujukan ke rumah sakit. “Selain itu, kami akan terus melakukan pelayanan cepat dan baik terhadap masyarakat,” ucapnya.