SuaraJabar.id - Sejumlah warganet menyoroti akses masuk ke SDN Pondok Cina 1 Depok yang tertutup proyek revitalisasi trotoar di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Ini dikarenakan revitalisasi trotoar Margonda yang sedang dilakukan lebih tinggi dari gerbang masuk SDN tersebut.
Bagian gerbang SD lebih rendah dari trotoar sekitar 80 cm. Sebagian orang tua murid kemudian membuat jalan dadakan dengan menumpukan batu agar lebih memudahkan siswa.
Salah satu warganet bahkan ada yang mention ke akun medsos Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Dia berharap Nadiem bisa turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.
"@nadiemmakarim bantu Pak kasian anak2," tulis akun IG gagang_ben** di kolom komentar bertia yang diunggah Suara.com.
Baca Juga:Sisa Masa Jabatan 10 Bulan, Hengky Kurniawan Dilantik Jadi Bupati Bandung Barat
Selain ke Nadiem, ada juga warganet yang colek ke medsos Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"@ridwankamil Lapor kang," tulis mama.adit**
Selain itu ada juga mereka yang menayakan kenapa revitalisasi trotoar Margonda sampai menyulitkan akses pelajar ke sekolah.
"Sampai seperti itu, apakah dari awal tidak ada koordinasi / semacamnya, kok berasa asal bangun aja itu trotoar," tulis @intan.aulia21**.
Meski demikian ada juga warganet yang coba mengusulkan solusi.
Baca Juga:Iis Dahlia Akhirnya Berani Sidak Kamar Hotel Suami, Ini Tampang Pemeran Video Porno Kebaya Merah
"Sebenarnya ini bisa di cegah jika pihak sekolah sebelumnya melakukan kordinasi dengan kontraktor nya.bisa dengan dilandaikan misalnya. Atau jika tidak memungkinkan maka bisa pihak sekolah melakukan peninggian permukaan tanah atau membuat jalur kendaraan dan tangga khusus untuk masuk ke area sekolah. Terpisah dengan gerbang utama yang khusus kendaraan misalnya," tulis @ascorni**.
Di depan gerbang SD Negeri Pondok Cina 1 Depok juga tertulis tertulis banner 'Tolong jangan geser sekolah kami!!!' hingga poster bertuliskan 'Berikan hak kami menuntut ilmu di SDN Pondok Cina 1'.