Diguyur Hujan Lebat, Satu Rumah Rusak Berat dan Tujuh Terancam Pergerakan Tanah

Akibat bencana ini tanah di sekitar lokasi permukiman warga yang terdampak menjadi terbelah sepanjang sekitar 70 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

Erick Tanjung
Minggu, 20 November 2022 | 02:10 WIB
Diguyur Hujan Lebat, Satu Rumah Rusak Berat dan Tujuh Terancam Pergerakan Tanah
Kondisi rumah warga di Kampung Legoktangkolo, RT 07/01, Desa antarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang amblas akibat bencana pergerakan tanah pada Sabtu, (19/11). [Antara]

SuaraJabar.id - Hujan deras memicu terjadinya bencana pergerakan tanah di Kampung Legoktangkolo, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengakibatkan satu rumah warga mengalami rusak berat dan tujuh lainnya terancam.

"Bencana pergerakan tanah yang terjadi di RT 07/01, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara tidak menimbulkan korban jiwa, namun satu kepala keluarga yang berjumlah lima jiwa harus mengungsi karena rumahnya rusak berat," kata Manager Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Sabtu (19/11/2022).

Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana pergerakan tanah ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kampung tersebut hampir setiap hari sehingga kondisi tanah menjadi labil dan akhirnya bergeser/bergerak.

Akibat bencana ini tanah di sekitar lokasi permukiman warga yang terdampak menjadi terbelah sepanjang sekitar 70 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Akibatnya pondasi rumah warga menjadi amblas.

Baca Juga:Belum Cerai Anne Ratna, Dedi Mulyadi Tertangkap Kamera Bareng Cewek Pirang

Menurut Nanang, dari hasil pendataan yang dilakukan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Warungkiara, satu rumah rusak berat dihuni oleh lima jiwa yang saat penyintas sudah diungsikan ke rumah kerabatnya.

Sementara, tujuh rumah lainnya yang terancam dihuni oleh tujuh kepala keluarga atau 27 jiwa. Untuk kerugian akibat pergerakan tanah ini ditaksir mencapai Rp50 juta dan tidak menutup kemungkinan lahan yang terdampak luasnya akan terus bertambah.

"Kami mengimbau kepada warga yang rumahnya berada di area pergerakan tanah untuk selalu waspada atau mengungsi sementara ke tempat yang lebih antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan," tambahnya.

Nanang mengatakan hingga saat ini petugasnya masih berada di lokasi bersama personel TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta relawan untuk memantau perkembangan bencana pergerakan tanah serta membantu warga yang terdampak. A(


Hujan deras memicu terjadinya bencana pergerakan tanah di Kampung Legoktangkolo, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mengakibatkan satu rumah warga mengalami rusak berat dan tujuh lainnya terancam.

Baca Juga:Sengketa Cabor Layar Porprov Jabar 2022, Atlet Sukabumi Dapat Emas Dikalungi Medali Perak

"Bencana pergerakan tanah yang terjadi di RT 07/01, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara tidak menimbulkan korban jiwa, namun satu kepala keluarga yang berjumlah lima jiwa harus mengungsi karena rumahnya rusak berat," kata Manager Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Sabtu (19/11/2022).

Berita Terkait

Tim Seleksi (Timsel) calon Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat telah menyelesaikan tahapan seleksi tes para calon Komisioner Bawaslu Jawa Barat. Dari 14 besar calon Komisioner Bawaslu Jabar, tak satupun peserta dari Garut tercantum namanya.

garut | 09:11 WIB

Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi adalah dua tokoh politik terkemuka di Jawa Barat. Mereka dikenal luas karena karier politik yang mentereng.

denpasar | 20:45 WIB

Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi terus santer diperbincangkan di tahun politik ini.

denpasar | 18:00 WIB

Polres Garut tengah menangani kasus dugaan penyalur pekerja migran ilegal. DPRD Jabar meminta kasus tersebut diusut tuntas, termasuk penyalur TKW Ela Lestari yang hilang kontak

garut | 13:28 WIB

Warga Sumedang temukan ratusan lembar uang 1000 rupiah di sawah.

sumedang | 12:07 WIB

Terkini

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan berdasarkan hasil pengecekan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diduga kuat tewas karena dibunuh.

News | 16:03 WIB

Salah satunya, melakukan skrining terhadap populasi kunci dan ibu hamil sampai ke tingkat kecamatan.

News | 14:16 WIB

Inovasi harus menjadi solusi dalam memecahkan permasalahan dengan cara turun ke lapangan.

News | 14:15 WIB

Saat ini tingkat kemantapan jalan di Jabar di angka 83 persen.

News | 13:57 WIB

Atalia juga menuturkan bahwa pembawa acara akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru selama bertugas.

News | 13:52 WIB

Program Pasagi pengelolaannya diserahkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar.

News | 13:32 WIB

Jabar memiliki keunikan tersendiri dalam dunia penyiaran.

News | 13:27 WIB

Gempa bumi 5,1 M guncang Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (6/6) sekitar pukul 14:23 WIB.

News | 16:18 WIB

Pancasila merupakan hasil perumusan dan pemikiran para pejuang bangsa.

News | 12:07 WIB

Program ASO baru mencakup kawasan Bandung Raya dan Bodebek.

News | 11:59 WIB

Kerabat Store merupakan tenan ke - 32 di PKJB yang berisi produk ekonomi kreatif dan UMKM Jabar.

News | 11:47 WIB

MQK sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan akan ilmu agama Islam terutama pada generasi muda.

News | 11:44 WIB

Hadir juga dalam perayaan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

News | 10:22 WIB

Pemprov Jabar mendukung penuh pembangunan Kota Bogor.

News | 18:58 WIB

Tema yang diusung kali ini adalah Gotong Royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.

News | 18:55 WIB
Tampilkan lebih banyak