Cerita Warga Kota Banjar Rasakan Getaran Gempa Pangandaran, Geger Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung

Warga Kota Banjar merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada Minggu (20/11) dinihari WIB.

Galih Prasetyo
Senin, 21 November 2022 | 09:31 WIB
Cerita Warga Kota Banjar Rasakan Getaran Gempa Pangandaran, Geger Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung
Ilustrasi gempa bumi. (Antara/ist)

SuaraJabar.id - Berita terpopuler di SuaraJabar.id, Minggu (20/11) ada soal cerita warga Banjar rasakan getaran gempa Pengandaran. Lalu pendapat pakar soal geger kasus bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung.

Warga Kota Banjar merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada Minggu (20/11) dinihari WIB.

Gempa dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Minggu pukul 01.28 WIB dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 24 kilometer dan berjarak 82 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengingatkan orang tua agar banyak memberikan kasih sayang pada buah hati mereka guna mencegah perilaku bullying.

Baca Juga:Geng Motor Penyerang Warga di Sukabumi Diburu Polisi, Ciri-ciri Pelaku Sudah Diketahui

"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Prof Lydia Freyani Hawadi.

1. Cerita Warga Kota Banjar Rasakan Getaran Kuat Saat Gempa Pangandaran Dinihari Tadi

ilustrasi gempa. [Envato Elements]
ilustrasi gempa. [Envato Elements]

Warga Kota Banjar merasakan getaran gempa bumi yang terjadi pada Minggu (20/11) dinihari WIB.

Gempa dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Minggu pukul 01.28 WIB dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 24 kilometer dan berjarak 82 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Baca selengkapnya

Baca Juga:Ada Apa Spanduk BLT Jokowi? Heboh Anies "Dihadang" di Jawa Barat, Prabowo Waspadalah

2. Geger Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung, Pakar: Kuncinya Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak

Ilustrasi bullying (pixabay)
Ilustrasi bullying (pixabay)

Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengingatkan orang tua agar banyak memberikan kasih sayang pada buah hati mereka guna mencegah perilaku bullying.

"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Prof Lydia Freyani Hawadi.

Baca selengkapnya

3. Gempa Kuat Pangandaran Minggu Dinihari Dirasakan di Bandung hingga Sukabumi, Begini Kata Ahli BMKG

Ilustrasi gempa bumi (pixabay)
Ilustrasi gempa bumi (pixabay)

Gempa dengan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Minggu pukul 01.28 WIB dengan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 24 kilometer dan berjarak 82 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Gempa kuat di Pangandaran ini juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat. Getaran gempa dirasakan warga di daerah Bandung.

Baca selengkapnya

4. Ngeri! Sedang Asyik Mabar Game Online, Pemuda Sukabumi Diserang Geng Motor, Darah Berceceran di TKP

Aksi geng motor di Sukabumi (Sukabumiupdate.com)
Aksi geng motor di Sukabumi (Sukabumiupdate.com)

Geng motor buah ulah di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat. Aksi brutal mereka membuat dua pemuda alami luka cukup serius.

Peristiwa brutal ini terjadi saat sejumlah pemuda sedang asyik mabar (main berang) game online di sebuah warung yang berlokasi di jalan Lamping RT 06/05, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Minggu dini hari (20/11/2022) .

Baca selengkapnya

5. Tiap Hari Harus Antre di SPBU, Warga Pangandaran Geram Minta Pemerintah Turun Tangan

Antrean di SPBU Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran., Sabtu (19/11/2022). (Harapanrakyat.com)
Antrean di SPBU Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran., Sabtu (19/11/2022). (Harapanrakyat.com)

Warga di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran tiap harinya selalu antrea jika mengisi BBM di SPBU 34.46318.

Warga yang ingin membeli terpaksa harus antri hingga setengah jam lebih untuk mengisi Pertalite.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini