SuaraJabar.id - Sebanyak sembilan kali aktivitas gempa susulan terjadi usai gempa Cianjur berkekuatan Magnitudo 5.6 yang terjadi pada Senin 13.21 WIB.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hal itu berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh pihaknya.
"Hingga pukul 13.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," ujar Daryono.
"Mohon waspada, gempa merupakan gempa darat dengan kekuatan magnitudo 5,6 memiliki potensi merusak," katanya.
Baca Juga:Gempa Jakarta, Anggota DPR Tunggang-langgang Selamatkan Diri
Ia mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan retak dan tebing yang berpotensi longsor. Selain itu, hati-hati juga terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Ia memaparkan episentrum gempa bumi itu berada di 10 kilometer barat daya Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di 6,84 Lintang Selatan, 107,05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," paparnya.
Bagi warga yang berada di kawasan rawan gempa, ini dia tips menyelamatkan diri saat gempa bumi yang perlu kamu tahu.
Baca Juga:Google Turut Keluarkan Peringatan Gempa Cianjur
Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang. Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung.
- 1
- 2