"Dahulu antar-BUMN tidak ada koordinasi yang hasilnya maksimal, ini yang membedakan dengan sekarang ketika terjadi bencana Semeru, kebakaran di Baduy, dan saat ini di Cianjur saya saksikan sendiri. Ini yang menjadi bagian dari kesolidan kita bersama," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dikutip dari Antara, Sabtu (26/11/2022).
Lokasi posko utama yang berfungsi menampung bantuan dari masing-masing BUMN tersebut berada di kantor Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Cianjur.
Ia mengapresiasi kerja sama yang kian solid antara perusahaan pelat merah dalam kegiatan penanggulangan bencana.
Perusahaan BUMN mengambil bagian dalam pemulihan imbas bencana gempa bumi untuk warga Cianjur, terutama bagi 1.099 karyawan BUMN yang terdampak.
Baca Juga:Dimasak Delapan Jam, Begini Cerita Rendang dari Sumatera Barat untuk Korban Gempa Cianjur
Sejauh ini, Satuan Tugas Bencana BUMN terus mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa melalui tiga posko utama Satuan Tugas Bencana BUMN, sembilan posko bantuan, empat posko kesehatan, dan empat dapur umum yang tersebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana.
Kementerian BUMN telah menurunkan sebanyak 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan untuk membantu lebih dari 60 ribu pengungsi mendapatkan bantuan dan tempat tinggal sementara.
Dalam hal infrastruktur, Satuan Tugas Bencana BUMN telah mengirimkan 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulans, dua unit rescue, dan 168 unit tenda.
"Semua KPH yang ada di Divisi Regional Jawa Barat dan Banten ikut memberikan bantuan untuk para korban gempa bumi, seperti menerjunkan polisi hutan dan karyawan sebanyak 120 anggota serta sembilan unit kendaraan operasional polisi hutan," pungkas Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo telah mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11). Guncangan gempa itu menyebabkan banyak rumah runtuh dan pergerakan tanah.
Baca Juga:Update Korban Gempa Cianjur: Tim SAR Evakuasi Empat Jenazah di Cugenang
Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 25 November 2022, jumlah korban meninggal akibat bencana tersebut mencapai 310 orang.