Kelayakan Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Bocah 12 Tahun di Bandung Meninggal Usai Minum Miras

Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.

Andi Ahmad S
Selasa, 29 November 2022 | 09:30 WIB
Kelayakan Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Bocah 12 Tahun di Bandung Meninggal Usai Minum Miras
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJabar.id - Berita populer Suarajabar.id, Senin (28/11/2022) ada minuman keras oplosan atau miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan nyawa usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.

Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.

Ada juga, Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (30/11/2022). Namun uji kelayakan itu bisa digelar pada rabu pekan ini dengan syarat tertentu.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, pihaknya bisa menggelar uji kelayaka calon Panglima TNI pada Rabu jika Surat Presiden (Surpres) diterima DPR.

Baca Juga:Persib Akan Kembali Berlatih Besok

1. Miris! Bocah 12 Tahun di Bandung Meninggal Usai Minum Miras Oplosan dari Bali

Pengungkapan kasus miras oplosan yang menewaskan bocah 12 tahun di Bandung. [Ayobandung.com]
Pengungkapan kasus miras oplosan yang menewaskan bocah 12 tahun di Bandung. [Ayobandung.com]

Minuman keras oplosan atau miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan nyawa usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.

Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.

Baca selengkapnya

2. Komisi I DPR RI Bisa Gelar Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu, Ini Syaratnya

Baca Juga:Mobilisasi Relawan Jokowi di GBK, Refly Harun: Kalau Ini Benar, Miris Rasanya

DOK - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). [ANTARA/Indra Arief Pribadi]
DOK - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). [ANTARA/Indra Arief Pribadi]

Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (30/11/2022). Namun uji kelayakan itu bisa digelar pada rabu pekan ini dengan syarat tertentu.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, pihaknya bisa menggelar uji kelayaka calon Panglima TNI pada Rabu jika Surat Presiden (Surpres) diterima DPR.

Baca selengkapnya

3. Puan Maharani Terima Brevet Hiu Kencana dari KASAL Jelang Pergantian Panglima TNI, Pertanda Apa?

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, anggota 1 BPK RI N. Adhi Suryadyana dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purono usai penyerahan Brevet Hiu Kencana kehormatan Kapal Selam TNI AL di kapal selam New KRI Alugoro -405, Jakarta, Senin (28/11/2022). (Dispenad)
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, anggota 1 BPK RI N. Adhi Suryadyana dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purono usai penyerahan Brevet Hiu Kencana kehormatan Kapal Selam TNI AL di kapal selam New KRI Alugoro -405, Jakarta, Senin (28/11/2022). (Dispenad)

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan Brevet Hiu Kencana di KRI Alugoro-405 saat berlayar ke Teluk Jakarta, Senin (28/11/2022).

Brevet itu disematkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjelang pergantian Panglima TNI.

Selain Puan, Kasal menyematkan Brevet Hiu Kencana kepada anggota 1 BPK RI Nyoman Adhi Suryadyana, Kapolri Jenderal TNI Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Dengan penyematan brevet itu, maka keenam pejabat itu telah resmi menjadi warga kehormatan Hiu Kencana.

Sebelum penyematan, keenam pejabat negara itu ikut berlayar mengelilingi Teluk Jakarta dengan menggunakan KRI Alugoro-405.

Kasal Yudo mengatakan dirinya memberikan brevet kepada Ketua DPR RI, Kasad, Kasau, Kapolri, dan pimpinan BPK merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan.

TNI AL dalam hal ini Satuan Kapal Selam ingin memberikan kehormatan kepada tujuh warga kehormatan tersebut dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan.

"Proses penyematan tentunya melalui pertimbangan-pertimbangan dari pejabat atau personel yang berjasa membawa kemajuan kapal selam maupun angkatan laut sehingga kita berikan warga kehormatan kapal selam di Kencana," tuturnya.

Adapun proses penyematan ini, kata Yudo, dilakukan di dalam kapal dan harus menyelam, kemudian diberikan kepada yang terhormat Ketua DPR RI dan sejumlah dua kepala staf dan Kapolri.

"Dengan penyematan brevet ini, maka ibu dan bapak akan menjadi bagian dari keluarga besar Korps Hiu Kencana kapal selam Indonesia bersama 204 pejabat negara lain yang telah menyandang brevet yang sama Hiu Kencana," tuturnya.

Baca selengkapnya

4. Mengenal Walet, Anjing Jenis Dutch Shepherd yang Temukan 10 Jasad Korban Gempa Cianjur

Pawang Tim K9 Mabes Polri Bripda I Gusti Agung Gede Purnama Putra berpose bersama Walet di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Pawang Tim K9 Mabes Polri Bripda I Gusti Agung Gede Purnama Putra berpose bersama Walet di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Tim pencari jasad korban gempa Cianjur menggunakan anjing untuk mempermudah tugas mereka. Salah satunya adalah seekor anjing berjenis Dutch Shepherd, Walet.

Performa Walet selama mencari jenazah korban gempa Cianjur cukup bisa diandalkan. Dalam enam hari misi pencarian di lokasi kejadian, Walet menemukan sepuluh jenazah korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur.

Baca selengkapnya

5. Korban Gempa Cianjur yang Rumahnya Rusak Ringan Bisa Tinggalkan Pengungsian dan Pulang ke Rumah

ILUSTRASI - Sejumlah anak bermain saat kegiatan dukungan psikologi anak terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom]
ILUSTRASI - Sejumlah anak bermain saat kegiatan dukungan psikologi anak terdampak gempa di Taman Prawitasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom]

Warga Cianjur yang rumahnya rusak ringan saat terjadi gempa Cianjur brkekuatan magnitudo 5.6 pada Senin (21/11/2022) bisa meninggalkan lokasi pengungsian dan pulang ke rumah.

Hal itu diungkapkan Bupati Cianjur, Herman Suherman. Menurutnya, warga yang rumahnya rusak ringan atau masih layak huni bisa kembali ke rumah atau kediamannya.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini