SuaraJabar.id - Berita populer Suarajabar.id, Senin (28/11/2022) ada minuman keras oplosan atau miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan nyawa usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.
Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.
Ada juga, Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (30/11/2022). Namun uji kelayakan itu bisa digelar pada rabu pekan ini dengan syarat tertentu.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, pihaknya bisa menggelar uji kelayaka calon Panglima TNI pada Rabu jika Surat Presiden (Surpres) diterima DPR.
Baca Juga:Persib Akan Kembali Berlatih Besok
1. Miris! Bocah 12 Tahun di Bandung Meninggal Usai Minum Miras Oplosan dari Bali
Minuman keras oplosan atau miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan nyawa usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.
Insiden itu terjadi di Majalaya, Kabupaten Bandung. Dari keterangan polisi, saat itu korban dan teman-temannya melakukan pesta miras oplosan di sebuah rumah kosong.
2. Komisi I DPR RI Bisa Gelar Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu, Ini Syaratnya
Baca Juga:Mobilisasi Relawan Jokowi di GBK, Refly Harun: Kalau Ini Benar, Miris Rasanya
Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (30/11/2022). Namun uji kelayakan itu bisa digelar pada rabu pekan ini dengan syarat tertentu.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, pihaknya bisa menggelar uji kelayaka calon Panglima TNI pada Rabu jika Surat Presiden (Surpres) diterima DPR.
3. Puan Maharani Terima Brevet Hiu Kencana dari KASAL Jelang Pergantian Panglima TNI, Pertanda Apa?
Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan Brevet Hiu Kencana di KRI Alugoro-405 saat berlayar ke Teluk Jakarta, Senin (28/11/2022).
Brevet itu disematkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjelang pergantian Panglima TNI.
Selain Puan, Kasal menyematkan Brevet Hiu Kencana kepada anggota 1 BPK RI Nyoman Adhi Suryadyana, Kapolri Jenderal TNI Listyo Sigit Prabowo, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Dengan penyematan brevet itu, maka keenam pejabat itu telah resmi menjadi warga kehormatan Hiu Kencana.
Sebelum penyematan, keenam pejabat negara itu ikut berlayar mengelilingi Teluk Jakarta dengan menggunakan KRI Alugoro-405.
Kasal Yudo mengatakan dirinya memberikan brevet kepada Ketua DPR RI, Kasad, Kasau, Kapolri, dan pimpinan BPK merupakan bentuk penghormatan sekaligus penghargaan.
TNI AL dalam hal ini Satuan Kapal Selam ingin memberikan kehormatan kepada tujuh warga kehormatan tersebut dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan.
"Proses penyematan tentunya melalui pertimbangan-pertimbangan dari pejabat atau personel yang berjasa membawa kemajuan kapal selam maupun angkatan laut sehingga kita berikan warga kehormatan kapal selam di Kencana," tuturnya.
Adapun proses penyematan ini, kata Yudo, dilakukan di dalam kapal dan harus menyelam, kemudian diberikan kepada yang terhormat Ketua DPR RI dan sejumlah dua kepala staf dan Kapolri.
"Dengan penyematan brevet ini, maka ibu dan bapak akan menjadi bagian dari keluarga besar Korps Hiu Kencana kapal selam Indonesia bersama 204 pejabat negara lain yang telah menyandang brevet yang sama Hiu Kencana," tuturnya.
4. Mengenal Walet, Anjing Jenis Dutch Shepherd yang Temukan 10 Jasad Korban Gempa Cianjur
Tim pencari jasad korban gempa Cianjur menggunakan anjing untuk mempermudah tugas mereka. Salah satunya adalah seekor anjing berjenis Dutch Shepherd, Walet.
Performa Walet selama mencari jenazah korban gempa Cianjur cukup bisa diandalkan. Dalam enam hari misi pencarian di lokasi kejadian, Walet menemukan sepuluh jenazah korban gempa bumi di Desa Cijedil, Kabupaten Cianjur.
5. Korban Gempa Cianjur yang Rumahnya Rusak Ringan Bisa Tinggalkan Pengungsian dan Pulang ke Rumah
Warga Cianjur yang rumahnya rusak ringan saat terjadi gempa Cianjur brkekuatan magnitudo 5.6 pada Senin (21/11/2022) bisa meninggalkan lokasi pengungsian dan pulang ke rumah.
Hal itu diungkapkan Bupati Cianjur, Herman Suherman. Menurutnya, warga yang rumahnya rusak ringan atau masih layak huni bisa kembali ke rumah atau kediamannya.