Rizki Tewas Bersimbah Darah Usai Sebut Dirinya Bukan Anggota XTC

"Jadi terdengar sama saya itu ditanya 'anggota XTC atau bukan?'. Korban jawab bukan. Nah mungkin langsung dibacok di situ," ujar saksi di lokasi kejadian.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 05 Februari 2023 | 19:34 WIB
Rizki Tewas Bersimbah Darah Usai Sebut Dirinya Bukan Anggota XTC
ILUSTRASI garis polisi. ANTARA/HO

SuaraJabar.id - Muhammad Rizki Najmudin (21) tewas usai diserang dan dianiaya segerombolan orang di Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada Minggu (5/2/2023).

Remaja tersebut tewas usai dihujani bacokan sekitar pukul 04.00 WIB. Korban didatangi segerombolan orang yang membawa senjata tajam seperti cerulit hingga samurai.

Rahmat (40) saksi mata mengungkapkan, saat itu dia yang berada di sebuah bengkel sekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) melihat segerombolan orang menggunakan sepeda motor dari arah Bandung ke arah Cimahi dan berhenti di depan lokasi kejadian.

"Jadi saya itu nongkrong di bengkel, nah sekitar jam 4.15 WIB itu tiba-tiba datang segerombolan orang. Mereka bawa senjata celurit sama samurai sambil diacung-acungkan," ungkap Rahmat

Baca Juga:Ciro Alves Bersinar Pada Laga PSS Sleman vs Persib Bandung, Persija Jakarta Diturunkan Paksa

Ia sempat panik gerombolan orang yang menggunakan sepeda motor itu menyerangnya. Namun ternyata mereka berhenti di depan gang lokasi kejadian, sebagian masuk ke dalam gang menyerang korban.

"Nah jadi si korban ini memang baru pulang main kata keluarganya. Dia lagi jalan di gang, kemudian diserang sama orang-orang itu di dalam gang," terang Rahmat.

Rahmat sendiri tak beranjak dari tempatnya nongkrong. Ia hanya mendengar keributan dari dalam gang. Gerombolan itu berteriak pada korban menanyakan apakah korban anggota geng motor atau bukan.

"Jadi terdengar sama saya itu ditanya 'anggota XTC atau bukan?'. Korban jawab bukan. Nah mungkin langsung dibacok di situ, soalnya nggak lama setelah ribut itu gerombolan itu langsung keluar dari gang," kata Rahmat.

Dari penglihatannya, ada lebih dari sepuluh motor yang datang. Setiap motor dikendarai oleh dua sampai tiga orang. Para pelaku itu hanya menyerang korban yang ada di dalam gang.

Baca Juga:Persib Bandung Kembali Rebut Posisi Puncak dari Persija Jakarta Berkat Dua Gol Ciro Alves ke Gawang PSIS

"Mereka nggak nyerang pemotor lain, cuma korban yang di dalam gang saja. Jadi ada yang bawa senjata tajam, terus ada yang standby di atas motor itu pada bawa tongkat baseball," ujar Rahmat.

Setelah gerombolan itu pergi, ia kemudian masuk ke dalam gang. Di dalam gang sudah ada beberapa orang mengerebungi korban termasuk keluarganya.

"Ya setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit. Informasinya meninggal di rumah sakit tapi saya juga nggak tahu pasti. Daru situ ya saya balik lagi ke bengkel," kata Rahmat.

Sementara itu pihak kepolisian belum memberikan keterangan apapun terkait peristiwa penyerangan dan pembacokan terhadap remaja di Cimahi sampai meninggal dunia.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak