Husein Malah Dianggap Tak Layak Jadi CPNS
Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran, Dani Hamdani buka suara terkait viral seorang guru muda bernama Husein Ali Rafsanjani yang membongar pungli kepada ASN untuk mengikuti Latihan Dasar (Latsar).
Dikatakan oleh Dani, bahwa guru muda itu sebenarnya sudah tidak layak menjadi CPNS karena saat tes kejiwaan tidak lulus.
“Kalau dilihat dari disiplin dari awal tidak layak menjadi CPNS saat tes kejiwaan tidak lulus dan tidak layak jadi PNS. Akhirnya kita usulkan minta di-her dan ternyata lulus,” kata Dani seperti dikutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com
Baca Juga:Susi Pudjiastuti Turun Tangan soal Guru Muda Mundur dari ASN Usai Lapor Dugaan Pungli
Soal pengunduran diri dari Husein setelah membongkar pungli sebesar Rp350.000, Dani menjelaskan bahwa hal tersebut karena permintaan dari ibu Husein.
“Alasan sebenarnya dia sebetulnya tidak mau menjadi PNS itu karena diminta ibunya. Tingkat kehadiran saat dari awal juga, silakan cari tahu di lingkungan SMPN 2 Pangandaran seperti apa, jangan dari kita infonya,” jelasnya.
Namun, pernyataan sepihak dari Dani ini dibantah dengan tegas oleh Husein. Pada unggahan akun Instagram miliknya, Husein menepis semua tudingan kepala BKPSDM Pangandaran.
“Kalau ditanya tentang kinerja saya di Pangandaran saya rasa kerja saya semaksimal mungkin saya sudah lakukan, mana ada guru yang didatangi muridnya untuk minta kuota ke saya pribadi ya,” kata Husein.
Bahkan sebagai seorang guru muda, Husein rela berbuat apapun demi anak-anak didiknya. Ia mengatakan bahwa sempat 'mengemis' ke Youtuber dan Influencer nasional untuk bisa membelikan seragam dan alat sekolah peserta didiknya.
“Yang kedua mana ada guru yang ngemis ke youtuber-youtuber nasional ke influencer-influencer nasional, mana ada? Saya Pak, saya berhasil mendapatkan Rp 1 juta dan saya kasih tanpa saya potong sedikitpun, sedikitpun Pak. Saya langsung kasih ke murid saya pak, dengan baju dan perangkat sekolah lainnya,” ungkapnya.