Dukungan kepada Anies Baswedan Disebut Guru Besar Unpad Jadi Pemicu Gejolak Nasdem Indramayu

"Tanpa ada masalahpun potensi NasDem dan capres yang diusung potensinya kecil menang di Indramayu apalagi ada masalah," kata Prof Muradi.

Galih Prasetyo
Rabu, 14 Juni 2023 | 12:57 WIB
Dukungan kepada Anies Baswedan Disebut Guru Besar Unpad Jadi Pemicu Gejolak Nasdem Indramayu
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/5/2023) malam. (Suara.com/Rakha))

SuaraJabar.id - Guru besar bidang politik dan ilmu keamanan Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Muradi menilai dinamika yang terjadi di tubuh DPD NasDem Indramayu berkaitan dengan calon presiden di Pilpres 2024.

Seperti diketahui Partai NasDem sudah mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Sedangkan menurur Prof Muradi, eks kader NasDem Indramayu sebetulnya lebih condong mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

"Saya kira kalau melihat pola itu (NasDem) Indramayu akan lebih nyaman misalnya kalau NasDem itu mendukung Ganjar atau Prabowo. Kan NasDem mengusung Anies. Itu kemudian yang menjadi pemicu dinamika tersebut," kata Prof Muradi saat dihubungi Suara.com pada Rabu (14/6/2023).

Indikasi perihal dukungan calon presiden itu dikuatkan dengan bergabungnya eks Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Husen Ibrahim ke Partai Perindo yang sudah memutuskan untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca Juga:Bikin Ngakak! Aldi Taher Ngaku Pernah DM Ketum Perindo Mau Nyaleg dari NasDem, Hingga Hary Tanoe Nanya Balik; NasDem atau Perindo?

Menurut Muradi, keputusan politik yang dibuat Husen Ibrahim dan loyalisnya dengan menyebrang dari NasDem ke Perindo yang mengusung Ganjar Pranowo merupakan hal wajar. Sebab berdasarkan hasil survey IPRC terbaru, kans Anies Baswedan untuk menang di Dapil VIII khususnya Indramayu sangat sulit.

Anies Baswedan selalu berada posisi dibawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Survey IPRC Mei 2023 kemarin kan yang menang Ganjar dan Prabowo.

"Jadi mereka tipis, karena posisi politik geografis tidak mengarah ke Anies. Tanpa ada masalahpun potensi NasDem dan capres yang diusung potensinya kecil menang di Indramayu apalagi ada masalah," kata Prof Muradi.

Sebelumnya, eks Ketua DPD Partai NasDem Indramayu Husen Ibrabim membuat pengakuan bahwa dirinya diminta untuk membayar Rp 3,5 miliar agar agar bisa menempati nomor urut 2 dalam daftar caleg dari daerah pemilihan Jabar VIII. Pernyataan itupun langsung dibantah Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa.

Usai keluar dari NasDem, Husen Ibrahim dan para loyalisnya menyebrang ke Partai Perindo yang baru-baru ini menyatakan sikap untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga:NasDem Salahkan PKS dan Demokrat Karena Elektabilitas Anies Menurun, Loyalis Jokowi: Bagai Gali Lubang Tutup Lubang

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini