Bakal Ada Boikot Bobotoh Jelang Lawan Dewa United, Legenda Persib Ingatkan Momen Stadion Siliwangi

"Saya pernah merasakan kalau dulu di Stadion Siliwangi itu waktu kita juara terakhir stadion selalu penuh,"

Galih Prasetyo
Rabu, 12 Juli 2023 | 19:10 WIB
Bakal Ada Boikot Bobotoh Jelang Lawan Dewa United, Legenda Persib Ingatkan Momen Stadion Siliwangi
Ribuan suporter Persib Bandung atau Bobotoh berdemonstrasi di depan Graha Persib, Jalan Sulanja, Kota Bandung, Rabu siang (28/9/2022). (Suara.com/M Dikdik RA)

SuaraJabar.id - Persib Bandung dipastikan kehilangan banyak pendukung yang menyaksikan langsung laga kandang melawat Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.

Persib Bandung bakal menjamu Dewa United pada pekan ketiga Liga 1 Indonesia 2023/2024, Jumat (14/7/2023). Beberapa komunitas Bobotoh pun menyatakan tidak akan menonton langsung ke stadion sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Aksi boikot menonton laga kandang Maung Bandu g melawa Dewa United itu mendapat respon dari legenda Persib Bandung, Yudi Guntara. Dia berhadap permasalahan itu bisa segera selesai sehingga stadiun bisa penuh kembali.

"Menurut saya harus duduk bersama apa sih yang diinginkan. Misalnya dari komunitas ini apa yang diinginkan. Dari manajemen juga menyampaikan pointnya, kan win win solution," kata Yudi saat dihubungi pada Rabu (12/7/2023).

Baca Juga:Baru Satu Laga Liga 1, Persib Sudah Ditinggal Tyronne del Pino, Kabar Maung Bandung sampai Luis Milla Beri Komentar Begini

Dia mengatakan kehadiran penonton di stadion akan sangat berpengaruh terhadap pada pemain Persib Bandung. Apalagi skuad asuhan Luis Milla saat ini butuh kemenangan usai dalam dua laga awal hanya meraih hasil imbang.

"Menurut saya kehadiran Bobotoh itu sangat penting, sangat membantu untuk menyemangati pemain di lapangan. Apalagi bermain di GBLA sebagai tuan rumah," ujarnya.

Yudi pernah mengalami langsung betapa besarnya kekuatan dukungan dari para Bobotoh yang membirukan stadiun. Hal itu dialaminya ketika Liga Perserikatan 1993/1994 dimana Persib Bandung keluar sebagai juara.

Saat itu, terang Yudi, Stadion Siliwangi, Kota Bandung yang menjadi home base Persib Bandung selalu penuh oleh penonton. Kondisi itu membuat para pemain seperti dirinya lebih termotivasi untuk selalu memenangkan pertandingan.

"Sangat jauh beda dengan tidak ada penonton dan adanya penuh penonton. Saya pernah merasakan kalau dulu di Stadion Siliwangi itu waktu kita juara terakhir stadion selalu penuh dan kita selalu menang, tidak pernah kalah. Hanya draw lawan PSDS. Itu kan menandakan kita itu tersemangati oleh Bobotoh," ujar Yudi.

Baca Juga:GBLA Sepi, Bomber dan Viking Tak Akan Dukung Persib Bandung saat Hadapi Dewa United, Ini Alasannya

Sekjen Viking Persib Club Arlan Sidha memastikan pihaknya tidak akan datang ke Stadion GBLA saat Persib Bandung melawana Dewa United. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap manajemen PT PBB.

"Aksi menepi sejenak adalah aksi yang diambil Viking Persib Club sebagai bentuk protes kepada manajemen terkait dengan tiket untuk komunitas," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menolak dan bahkan mendukung sistem pembelian tiket pertandingan Persib Bandung. Hanya saja, kata Arlan, pihaknya meminta sedikit kemudahan pembelian tiket untuk komunitas sehingga bisa lebih mudah mengontrol para supoerter yang tergabung dalam Viking Persib Club.

"Bukan ingin dispesialkan tapi sedikit diberi kemudahan agar bisa mengontrol temen-temen mengingat jumlah Viking sangat banyak, mereka terkadang tidak terakomodir secara maksimal sehingga viking berharap kepada manajemen ada pertimbangan. Karena belum ada kesepakatan sehingga keputuaan bersama diambil Viking akan menepi sejenak, juga diikuti komunitas," ungkap Arlan.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini