Dia mengungkapkan, dugaan awal penyebab puluhan siswa itu mengalami keracunan karena jajanan cimin yang dijajakan di sekolah. "Dugaan penyebabnya dari jajanan cimin berbumbu pedas, mungkin dari pedasnya ini," kata dia.
Untuk memastikannya, kata dia, pihaknya sudah mengambil sampel cimin dari pedagang tersebut untuk dilakukan uji labolatorium di Labkesda Jawa Barat. Sampel yang diambil berupa terigu, bahan cabe kering, masako, bumbu bawang, cimin siap goreng, bumbu keju dan bahan baku cimin tepung singkong tapioka.
"Lagi diinvestigasi diambil sampel makanannya untuk diuji. Biasanya 1-3 hari hasilnya sudah keluar," ujar Burhan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki