SuaraJabar.id - Warga Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membentangkan spanduk berisi ancaman golput atau tidak akan menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024. Warga kecewa karena jalan rusak di wilayahnya tak kunjung diperbaiki Pemkab Bandung Barat.
Spanduk bertuliskan "KAMI WARGA DESA KARYAMUKTI TIDAK AKAN MENGIKUTI PEMILU 2024 SEBELUM JALAN KABUPATEN DIWILAYAH DESA KARYAMUKTI KECAMATAN CILILIN DIBANGUN MOHON PERHATIANNYA PEMDA KBB KAMI SANGAT LELAH" itu dibentangkan pada Senin (2/10/2023) tepat di titik awal kerusakan jalan.
"Kalau menurut saya itu bentuk kekecewaan masyarakat Desa Karyamukti dengan jalan Pemkab Bandung Barat yang belum dibangun (diperbaiki)," ujar Dasep (47).
Dia mengatakan sudah lama warga menantikan jalan mulus seperti diperkotaan. Terakhir kali jalan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung itu diperbaiki tahun 2011. Jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti mengantarkan hasil pertanian dan sebagainya.
Baca Juga:Viral Banyak Jalan Rusak, Pemda Klaim Pengerjaan Infrastuktur Jalan Capai 75 Persen
Dasep mengatakan, warga sudah sering melakukan aksi protes agar jalan tersebut diperbaiki. Dari mulai menanam pisang, dibuat kolam pemancingan ikan, hingga menjadikan objek meme lokasi balapan sepeda motor yang terjatuh. Namun aksi itu belum membuahkan hasil sehingga kerusakan jalan semakin parah.
"Sebelum jalan dibangun maka masyarakat dalam Pilkada 2024 akan golput, bahkan spanduknya akan ditambah. Tapi kalau sudah dibangun masyarakat gak akan golput. Katanya mau diperbaiki secepatnya, mudah-mudahan bener," tegas dia.
Kepala Desa Karyamukti Nanang Supriatna mengatakan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan yang rusak parah hingga menuai protes warga ke Pemkab Bandung Barat.
"Karena itu jalan kabupaten, maka menjadi kewenangan Pemkab Bandung Barat. Kami sudah usulkan karena memang rusaknya sudah lama," kata Nanang.
Dia mengungkapkan, jalan yang merupakan akses utama warga untuk melakukan aktivitas seperti perekonomian itu terakhir kali diperbaiki sekitar tahun 2011 atau zaman mendiang Abubakar masih menjadi Bupati Bandung Barat. Karena akses utama yang sering digunakan, jalan milik Pemkab Bandung Barat itupun perlahan mengalami kerusakan.
Baca Juga:Warga Siak Keluhkan Jalan Rusak, Disebut gegara Truk Cangkang Sawit
Hingga akhirnya kini mayoritas jalan yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bandung itu kini mengalami kerusakan yang cukup parah. Rata-rata jalan tersebut hanya menyisakan bebatuan, sedangkan aspalnya nyaris sudah tidak terlihat.
"Kerusakannya itu sekitar 3 kilometer, hampir 99 persen memang sudah rusak. Warga juga seringnya protes ke desa, kita sampaikan ke Pemkab Bandung Barat," ujar Nanang.
Namun, pergantian Bupati Bandung Barat tahun 2018 yang dijabat Aa Umbara bersama Hengky Kurniawan sebagai wakilnya lantas tak menjadikan jalan di wilayahnya langsung diperbaiki. Meskipun ketika itu menurut Nanang sudah menjadi prioritas Aa Umbara untuk diperbaiki.
Hingga Aa Umbara diberhentikan sebagai Bupati dan jabatan diisi Hengky Kurniawan pun tak lantas jalan kabupaten di wilayah Karyamukti diperbaiki. Hingga akhirnya sekitar tahun 2021 warga secara swadaya mengumpulkan uang untuk perbaikan jalan seadanya.
"Waktu itu ada swadaya hasil iuran dari warga Desa Nangerang itu Rp13 juta dan warga Karyamukti Rp12 juta. Waktu itu buat beton jalan tapi gak semua. Sekarang sudah rusak lagi," kata Nanang.
Kemudian tahun 2023 jalan kabupaten di Desa Karyamukti kembali masuk prioritas perbaikan, bahkan rencana awalnya peletakan batu pertama akan dilakukan langsung Hengky Kurniawan yang ketika itu masih menjabat Bupati Bandung Barat. Pihaknya menerima informasi perbaikan akan dilakukan Mei atau Juni 2023.
"Bahkan kami diminta untuk memperbaiki drainase. Kami undang RT dan RW untuk swadaya bikin drainase hampir beres kerja bakti. Tapi sampai Juli hingga Septembergak ada makannya warga bertanya. Informasi terbarunya secepatnya akan diperbaiki, kami tunggu," ujar Nanang.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki