Lompat dari Atas Rakit, Siswa SMP Bandung Barat Tenggelam di Sungai Citarum, Warga: Korban Belum Ditemukan

Siswa SMP di Bandung Barat tenggelam di aliran sungai Citarum usai melompat dari atas rakit saat bermain bersama teman sekolah

Galih Prasetyo | Hendra Ukro
Kamis, 02 November 2023 | 20:29 WIB
Lompat dari Atas Rakit, Siswa SMP Bandung Barat Tenggelam di Sungai Citarum, Warga: Korban Belum Ditemukan
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay/Suetot)

SuaraJabar.id - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat dilaporkan tenggelam di aliran sungai Citarum pada Kamis (2/11/2023).

Korban bernama Rapi Febriano (13) asal Kampung Pareang Kolot, RT 01 RW 4, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, KBB tersebut tenggelam saat bermain bersama temannya.

Kepala Dusun IV Desa Mandalasari, Wisnu Herdarto menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban bersama temannya bermain rakit di lokasi kejadian.

"Korban dilaporkan tenggelam dari atas perahu rakit di area sungai Citarum yang masuk wilayah Kampung Cirumah, Desa Mandalawangi, Kecamatan Cipatat," katanya saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga:Sudah Lima Hari, Remaja Tenggelam di Sungai Indragiri Belum Ditemukan

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh korban bersama keempat temannya bermain perahu rakit di aliran sungai Citarum sekitar pukul 11.00 WIB.

"Jadi kejadian jam 11:00 WIB main pakai rakit loncat ternyata gak bisa berenang lalu terbawa arus sungai. Temen-temen korban baru melaporkan kejadian ini ke pihak keluarga pukul 15:00 WIB," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, usai mendapatkan laporan ada korban hanyut terbawa arus sungai Citarum warga setempat langsung melakukan pencarian menggunakan perahu rakit.

"Kita (masyarakat) melakukan pencarian menggunakan perahu rakit hingga ke wilayah hulu yang dekat dengan jembatan Kereta Api. Namun sampai pukul 19:00 WIB, korban belum ditemukan," katanya.

Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan laporan terkait peristiwa tersebut kepada aparat berwenang agar upaya pencarian korban dapat dilakukan maksimal.

Baca Juga:Pelajar SD yang Terseret Ombak Pantai Sikabau Pasaman Barat Ditemukan Meninggal

"Tadi kita sudah susur beberapa lokasi tapi belum juga ditemukan. Akhirnya kita lapor dan minta bantuan ke BPBD dan Basarnas, sekarang sedang dalam perjalanan," pungkasnya. (*)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini