Pemkot Bandung Perluas Program Makan Bergizi Gratis ke Lima Kecamatan

Total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis sebanyak 21 ribu siswa.

Syaiful Rachman
Kamis, 09 Januari 2025 | 14:36 WIB
Pemkot Bandung Perluas Program Makan Bergizi Gratis ke Lima Kecamatan
Pemberian makan bergizi gratis kepada para siswa sekolah dasar di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). ANTARA/Rubby Jovan.

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperluas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk diberikan kepada 16.000 siswa di Kota Kembang mulai 13 Januari 2024.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Tantan Surya menyampaikan Program MBG juga diperluas ke lima kecamatan tambahan yaitu Arcamanik, Antapani, Andir, Batununggal, dan Coblong.

“Dengan penambahan ini sebanyak 16.000 siswa akan menerima makanan bergizi gratis, sehingga total penerima manfaat mencapai 21.000 siswa,” kata Tantan di Bandung, Kamis (9/1/2025).

Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi Yayasan Bangun Gizi Nusantara dan bekerjasama dengan Wong Solo Group sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN). [Dok Pribadi]
Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi Yayasan Bangun Gizi Nusantara dan bekerjasama dengan Wong Solo Group sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN). [Dok Pribadi]

Tantan menyebutkan hingga saat ini sebanyak 5.000 siswa dari 13 sekolah telah menerima manfaat dari program ini, yang terdiri dari sembilan Sekolah Dasar (SD) dan empat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca Juga:Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Pekerja, DPRD Jawa Barat Sepakat RSKK Harus Naik Kelas

Dia memastikan dua dapur yang digunakan telah memenuhi standar fasilitas, termasuk sanitasi dan higienitas sesuai standar. Setiap dapur penyedia makanan harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan diawasi secara ketat.

"Semua dapur telah diverifikasi langsung oleh pusat. Kebersihan, izin operasional, dan sanitasi adalah hal utama yang diperhatikan. Hal ini untuk memastikan makanan yang diberikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman," jelas Tantan seperti dimuat ANTARA.

Dia mengungkapkan Program MBG juga didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memastikan keamanan dan kualitas makanan.

Selain itu Tantan juga menyampaikan dari pemberian makan bergizi gratis ini dapat mengurangi risiko siswa jajan sembarangan, yang sering kali tidak memenuhi standar kesehatan.

“Orang tua tidak perlu repot menyiapkan bekal di pagi hari. Siswa juga mendapatkan makanan yang gizi dan kualitasnya sudah dihitung dengan baik. Selain itu program ini membantu mengurangi risiko jajan sembarangan yang sering tidak sehat,” kata Tantan.

Baca Juga:Polrestabes Bandung: Kasus Pelecehan Terhadap Turis Singapura Dihentikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini