Gempa Magnitudo 4.8 di Sukabumi Terasa Hingga Bandung, BPBD Lakukan Pendataan Kerusakan

Warga diminta tetap tenang dan waspada gempa susulan.

Syaiful Rachman
Rabu, 19 Maret 2025 | 03:15 WIB
Gempa Magnitudo 4.8 di Sukabumi Terasa Hingga Bandung, BPBD Lakukan Pendataan Kerusakan
Ilustrasi gempa bumi. (Antara).

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menurunkan petugas untuk melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gempa 4.8 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Selasa (18/3/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur Selasa, mengatakan gempa berkekuatan 4.8 magnitudo terpusat di Kabupaten Sukabumi pada koordinat 7.38 LS, 107.10 BT itu dirasakan warga di sejumlah kecamatan di wilayah selatan Cianjur.

"Kami sudah mengirim petugas dan melibatkan Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan dua kali gempa menjelang berbuka puasa dirasakan di Kecamatan Sindangbarang, Pasirkuda, Sukanagara dan Campakamulya," katanya terkait kerusakan akibat gempa tersebut.

Data sementara tidak ada kerusakan yang disebabkan gempa tersebut, namun warga sempat panik berhamburan ke luar rumah karena getaran yang cukup kencang terjadi saat menjelang berbuka puasa di sejumlah kecamatan di wilayah selatan.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Berikan Sambungan Air Gratis untuk 2560 Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Pihaknya mengimbau warga tetap waspada dan tidak panik, ketika merasakan gempa segera mencari tempat aman di luar rumah selama beberapa menit sebelum kembali ke dalam guna menghindari hal tidak diinginkan saat gempa susulan terjadi.

"Untuk pastinya kami masih menunggu hasil pendataan petugas dan relawan, namun kami imbau warga untuk waspada dan tidak panik," katanya dilansir ANTARA.

Informasi dihimpun, gempa 4.8 magnitudo yang terpusat di Kabupaten Sukabumi sempat membuat panik warga di Kecamatan Sindangbarang yang merasakan getaran cukup kencang menjelang berbuka puasa, sehingga warga berhamburan ke luar rumah.

Bahkan selama belasan menit setelah berbuka, sebagian besar warga bertahan di luar rumah karena beberapa kali getaran atau gempa susulan dirasakan cukup kencang.

"Sekitar tiga kali getaran yang kami rasakan, informasi-nya ada gempa juga di Kecamatan Pasirkuda dan Sukanagara selain gempa Sukabumi, terasa cukup kencang," kata warga Kecamatan Sindangbarang Dhea (55).

Baca Juga:BPBD: Banjir Hingga Longsor Kepung Jawa Barat, Warga Terdampak Mendekati Angka 7000 Jiwa

Gempa Terasa Hingga Bandung

Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 mengguncang Kota Sukabumi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 17.41 WIB. Gempa ini terasa hingga ke Bandung dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat.

"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 4,8," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (18/3/2025).

Ia mengatakan gempa bumi merupakan gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hingga pukul 18.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

"Belum ada gempa susulan," kata dia.

Teguh menambahkan, gempa bumi dirasakan di Palabuhanratu, Sindangbarang, Cianjur, Cikaso, Sukabumi, Pameungpeuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Selain itu Parongpong Bandung Barat, Cipanas Kabupaten Cianjur.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelasnya.

Teguh menyebut hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelasnya.

Analisis BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa kekuatan magnitudo 4,8 di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/3/2025) pukul 17.41 WIB.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7.43 LS dan 107.09 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 59 km Tenggara Kota-Sukabumi-Jabar pada kedalaman 82 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangan resminya.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu, Sindangbarang, Cianjur, Cikaso, Sukabumi, Pamengpeuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Cipanas, Kab Cianjur dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak