- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Anwar bin Inon
- Iyus Ibing bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
Sementara itu, Ela, salah satu keluarga korban, menyatakan bahwa saudaranya telah dibawa ke RSUD Pameungpeuk untuk keperluan autopsi. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian.
“Katanya almarhum mau diautopsi dulu,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Sebelumnya beredar informasi mengenai rencana pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan pantai Cibalong. Beberapa video yang merekam ledakan dan proses evakuasi korban menggunakan ambulans juga telah tersebar luas di media sosial.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI mengenai detil peristiwa dan penyebab pasti ledakan.
Baca Juga:Bank Mandiri Resmikan Rumah Ekspor Garut: Dorong UMKM Go International
Bom paling mematikan dalam sejarah adalah bom nuklir, terutama yang dijatuhkan selama Perang Dunia II dan yang dikembangkan selama era Perang Dingin.
Berikut adalah beberapa contoh paling mematikan:
1. Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun (1945)
Hiroshima – "Little Boy": Dijatuhkan oleh AS pada 6 Agustus 1945.
Daya ledak: ~15 kiloton TNT
Baca Juga:Bupati Garut Dukung Ide Dedi Mulyadi Soal Pendidikan Semi Militer untuk Pelajar
Korban jiwa: ~140.000 (hingga akhir 1945)