Pembaharu Pendidikan Pesantren
Di bidang pendidikan, KH Abbas dikenal sebagai pelopor modernisasi sistem pesantren. Pada era 1920-an, ia mulai memperkenalkan sistem klasikal (madrasah) dalam lingkungan pesantren yang sebelumnya hanya berbasis sorogan dan bandongan.
Lebih jauh, ia juga memasukkan pelajaran umum seperti matematika dan ilmu sosial dalam kurikulum pesantren — sebuah langkah progresif yang kala itu jarang dilakukan.
Aktif di Nahdlatul Ulama
Baca Juga:Sepak Terjang KH Abdul Chalim Petinggi Hizbullah Berjuluk Muharrikul Afkar di Masa Melawan Penjajah
KH Abbas juga memiliki kiprah penting di tubuh Nahdlatul Ulama. Ia aktif sejak di tingkat cabang hingga ikut dalam forum-forum nasional. Perannya memperkuat posisi ulama dalam ranah sosial, politik, dan keagamaan.
Komitmennya pada nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin tercermin dalam pendekatan dakwah dan kepemimpinannya yang menekankan keseimbangan antara agama dan kebangsaan.
Warisan KH Abbas tak hanya tertulis dalam sejarah perjuangan, tapi juga hidup dalam sistem pendidikan dan tradisi keilmuan pesantren hingga hari ini. (ANTARA)