Namun demikian nama yang tertulis adalah "Santoir" beserta dengan "Simapack". Para sejarwan menafsirkan bahwa kedua nama tempat tersebut berasosiasi atau merupakan pelafalan Belanda dari wilayah yang dibatasi dengan sungai Cianjur dan Cimapag.
Cianjur pertama kali didirikan oleh Raden Aria Wira Tanu I dalam legenda masyarakat Cianjur, Kanjeng Dalem Aria Wira Tanu ini adalah Dalem (Bupati) petama sekaligus juga sebagai penyebar Agama Islam di Cianjur.
Makam pendiri Cianjur saat ini sering dikunjungi oleh orang-orang baik dari dalam Kabupaten Cianjur maupun sekitarnya. Nama Cianjur berasal dari sungai Ci Anjur yang melintasi kecamatan Cianjur.
Cianjur juga terkenal dengan manisan, beras yang wangi dan pulen dan juga makanan ringan lainnya, juga terkenal dengan tauco. Cianjur berhawa dingin disebelah utara dan sedang di sebelah selatan.
Baca Juga:Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor, di selatan dengan Samudra Hindia, di barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi, di timur dengan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut, dan di timur laut dengan Kabupaten Purwakarta.
Salah satu istana kepresidenan terletak di Cianjur tepatnya di Kecamatan Cipanas.
Kecamatan di Kabupaten Cianjur terdiri dari Sindangbarang, Cikadu, Sukaresmi, Pagelaran, Cilaku, Warungkondang, Mande, Karang Tengah, Pacet, Cikalong Kulon, Cidaun, Naringgul, Cibeber, Campaka, Ciranjang, Bojongpicung, Sukanagara, dan Tanggeung.