SuaraJabar.id - Kemudahan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ternyata diintai bahaya serius. Para penjahat siber kini semakin lihai memodifikasi mesin ATM untuk menguras habis saldo di rekening Anda.
Tak cukup hanya waspada, mengenali ciri-ciri fisik mesin yang telah "diakali" menjadi kunci utama untuk melindungi jerih payah Anda.
Modus kejahatan ini seringkali tidak disadari oleh masyarakat awam hingga semuanya terlambat. Pelaku tidak hanya mengandalkan satu cara, melainkan kombinasi berbagai teknik untuk mencuri data kartu dan PIN Anda.
Mulai dari yang paling canggih seperti skimming, hingga yang tampak sepele seperti mengganjal lubang kartu.
Baca Juga:Daftar ATM BRI Terdekat Pondok Gede, Lengkap dengan Alamat dan Link Google Maps
Pakar keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengingatkan publik untuk selalu waspada.
"Biasakan setiap mau transaksi di ATM manapun untuk meraba bagian atas langit-langit penutup tombol sebelum memasukkan PIN ATM," ujarnya.
Langkah sederhana ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kamera tersembunyi yang sengaja dipasang untuk merekam gerakan jari Anda saat memasukkan nomor PIN rahasia.
Kamera ini seringkali berukuran sangat kecil dan disamarkan dengan baik.
Kenali Ciri Fisik ATM yang Mencurigakan
Baca Juga:13 ATM BRI Terdekat di Ciamis, Lengkap dengan Lokasinya
Agar tidak menjadi korban berikutnya, perhatikan dengan saksama kondisi fisik mesin ATM sebelum Anda memasukkan kartu. Berikut adalah beberapa tanda bahaya yang harus Anda waspadai:
1. Kejanggalan pada Mulut Slot Kartu: Ini adalah lokasi favorit penipu untuk memasang alat skimmer.
Skimmer adalah alat tipis yang dirancang sangat mirip dengan slot kartu asli, berfungsi untuk menyalin data dari pita magnetik kartu Anda.
Jika mulut slot terasa longgar, sulit dimasuki kartu, atau bentuknya aneh dan tidak presisi, segera batalkan transaksi dan cari ATM lain.
2. Periksa Penutup Tombol (Pinpad Cover): Sebelum menekan PIN, raba dan periksa bagian penutup tombol. Penipu sering memasang keypad palsu di atas yang asli untuk merekam PIN Anda.
Selain itu, waspadai adanya kamera pengintai mini yang diletakkan di bagian atas atau samping penutup tombol. Selalu tutupi tangan Anda saat memasukkan PIN untuk menghalangi pandangan kamera tersembunyi.
3. Waspada Modus Ganjal Kartu (Lebanese Loop): Pelaku juga kerap menggunakan modus yang lebih "tradisional" namun efektif, yakni mengganjal lubang kartu dengan benda asing seperti potongan botol plastik, lidi, atau korek api.
Tujuannya adalah membuat kartu Anda tersangkut. Saat Anda panik dan meninggalkan ATM, pelaku akan datang mengambil kartu Anda yang terperangkap.
4. Stiker Call Center Palsu: Jika kartu Anda tertelan, jangan langsung percaya dengan stiker nomor call center yang tertempel di mesin ATM.
Penipu sering menempelkan stiker dengan nomor palsu yang akan terhubung langsung ke komplotan mereka. Mereka akan memandu Anda dan meminta data-data sensitif seperti PIN atau kode OTP.
Selalu hubungi nomor call center resmi bank yang biasanya tertera di layar mesin ATM atau yang Anda simpan di ponsel.
Lokasi Rawan dan Tips Tambahan
Para pelaku kejahatan cenderung memilih lokasi ATM yang sepi dan minim pengawasan untuk melancarkan aksinya, seperti di SPBU atau area yang tidak terpantau CCTV.
Oleh karena itu, usahakan selalu memilih bertransaksi di lokasi yang ramai dan memiliki penjagaan keamanan yang baik.
Untuk meningkatkan keamanan, pakar menyarankan beberapa langkah tambahan. "Masyarakat diminta memisahkan rekening utama serta rekening yang dipakai untuk transaksi," saran Teguh Aprianto.
Ini dapat meminimalisir kerugian jika kejahatan skimming menimpa Anda.
Selain itu, manfaatkan fitur tarik tunai tanpa kartu (cardless) yang kini disediakan banyak bank sebagai alternatif yang lebih aman.
Ingat, kejahatan perbankan terus berevolusi. Dengan menjadi nasabah yang cerdas dan waspada, Anda bisa selangkah lebih maju dari para penipu dan menjaga keamanan finansial Anda.