SuaraJabar.id - Ratusan jemaah larut dalam kekhusyukan di Kompleks Pesantren Aulia, Kecamatan Cibungbulang, pada Sabtu (26/7).
Mereka bukan hanya berdoa, tetapi juga berziarah untuk menyambungkan kembali spirit perjuangan dengan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bogor, Al-Maghfurlah KH Abdurrahim Sanusi, Lc.
Acara istighosah dan ziarah ini, yang dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Gus Abdul Somad, menjadi seruan kuat bagi generasi nahdliyin saat ini.
Ajakannya jelas teladani sang kiai kharismatik, pendiri Pesantren Aulia yang pernah menahkodai NU Bogor selama dua periode, untuk menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga:Badai PHK Terjang Bogor, 4.000 Keluarga Terancam Akibat Guncangan Ekonomi Global
"KH Abdurrahim Sanusi bukan hanya pendiri pesantren, tetapi juga pelopor gerakan dakwah dan kaderisasi NU di Kabupaten Bogor. Keteladanan dan perjuangannya harus terus kita rawat dan lanjutkan," kata Gus Abdul Somad dalam keterangannya, Minggu 27 Juli 2025.
Kegiatan yang merupakan putaran kesembilan dari agenda rutin Istighosah dan Silaturahim Keluarga Besar NU Kabupaten Bogor ini terasa lebih istimewa.
Dipusatkan di maqbarah (makam) sang kiai, acara ini menjadi momen refleksi dan pengisian energi spiritual bagi seluruh pengurus dan warga NU.
Suasana khidmat begitu terasa saat lantunan tahlil, burdah, dan istighosah menggema, dipimpin oleh qori-qori terbaik dari JQH Kabupaten Bogor. Gus Abdul Somad menegaskan bahwa acara ini lebih dari sekadar seremoni mengenang.
“Kami yakin bahwa dari maqbarah inilah semangat perjuangan itu akan terus menyala, dan menjadi energi bersama untuk berkhidmat kepada NU dan masyarakat Bogor,” ujarnya.
Baca Juga:Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun
Ini adalah momentum untuk memperkuat harokah atau gerakan NU di Kabupaten Bogor, menjadikan spirit perjuangan KH Abdurrahim Sanusi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan dakwah, membangun solidaritas, dan menjawab persoalan umat.
Api perjuangan yang dinyalakan oleh KH Abdurrahim Sanusi terbukti tidak padam. Rombongan PCNU disambut langsung oleh kedua putranya, Ajengan Ibnu Zaky dan Ajengan Helmi, yang kini melanjutkan estafet kepemimpinan di Pesantren Aulia.
Dalam sambutannya, Ajengan Helmi menyampaikan rasa terima kasih dan menekankan pentingnya sinergi antara NU sebagai organisasi besar dengan pesantren sebagai akar rumputnya. Ia menegaskan kembali pesan sang ayah agar NU terus menjaga perannya sebagai pengayom, pendidik, dan pembimbing umat.
Semangat sang kiai, menurutnya, harus terus hidup dalam setiap gerak langkah organisasi, memastikan NU tetap relevan dan dekat dengan masyarakat.
Siapakah KH Abdurrahim Sanusi? Profil Sang Ulama Pelopor
Bagi warga Bogor, khususnya kaum nahdliyin, nama KH Abdurrahim Sanusi begitu lekat sebagai salah satu tokoh sentral. Beliau bukan sekadar ulama biasa, melainkan figur multitalenta yang mewakafkan hidupnya untuk umat.