Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 April 2019 | 18:26 WIB
Penyelenggaraan Pencoblosan Pemilu. [Antara]

SuaraJabar.id - Meski penyelenggaraan pencoblosan Pemilu 2019 telah usai, namun masih menyisakan petaka dengan meninggalnya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan juga calon legislatif seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dari wilayah itu dikabarkan seorang caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Tasikmalaya serta dua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal.

Penyebab meninggalnya diakibatkan karena sakit dan kelelahan setelah pelaksanaan pemungutan suara.

Dua petugas KPPS dan caleg yang meninggal tersebut diketahui,  bernama Supriyanto (54) warga Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang dan Jeje (60) warga Kampung/Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Astaga, Petugas KPPS Sleman Belum Dapat Honor Hingga H+2 Pemilu

Sedangkan, seorang caleg bernama Euis Mulyati meninggal dunia karena serangan jantung, jenazah sudah dimakamkan di kampung halamannya, Jumat.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi membenarkan seorang caleg dari PDIP yang meninggal dunia karena serangan jantung.

"Penyebabnya memang sakit sejak dua bulan lalu, selama ini terus ngedrop," katanya seperti dilansir Antara.

Terkait serangan jantung yang diisukan karena caleg tersebut kalah dalam meraih suara pemilu, Kepler mengaku tidak tahu.

Ia menyampaikan, jenazah Euis saat ini sudah dimakamkan di Kampung Kecapi, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Petugas KPPS Coblos Surat Suara Sisa, Bawaslu Serang Minta PSU di Dua TPS

Semasa hidup, Euis aktif sebagai bendahara di DPC PDIP Kota Tasikmalaya. Bahkan, semasa pencalonannya, selain mengampanyekan diri sendiri juga aktif mengampanyekan pasangan calon presiden Joko Widodo-Maruf Amin.

Load More