SuaraJabar.id - Hujan yang mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat dalam sepekan terakhir membuat aliran Kali Baru di Kecamatan Bojonggede penuh dengan sampah. Kondisi itu pun mengganggu warga sekitar.
"Sebenarnya sudah lama banyak sampah gini, tapi semakin lama banyak lagi pas hujan kemarin-kemarin," kata Siti Khodijah (53) salah satu warga Bojonggede kepada wartawan, Minggu (28/4/2029).
Tidak hanya mengganggu pemandangan, tumpukan sampah yang hampir menutupi seluruh aliran Kali Baru itu juga menimbulkan bau tak sedap. Terlebih jika kondisi malam hari, bau sampah kian menyengat.
"Kalau malam baunya parah. Siang juga bau, tapi lebih parah malam hari," katanya.
Sementara itu, Camat Bojonggede Dace Haryadi mengaku tumpukan sampah itu berasal dari tempat-tempat usaha yang membuang sampah sembarangan di aliran Kali Baru.
"Beberapa hari lalu kita memergoki yang buang sampah ke kali dari tempat usaha, banyakan sterofom, pasti toko. Kita sosialisasi terus, tapi kan kalau soal kesadaran, ya gak bisa instan," ujar Dace.
Ke depan, pihaknya pun bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk membuat jaring dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) mobile di sekitar aliran kali.
"Nanti DLH setiap hari ambil sampah di situ, tapi tergantung persetujuan warga bagaimana," ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DLH Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengaku telah menyiapkan sebanyak 50 truk dan alat berat untuk mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga.
Baca Juga: Soal Banjir, Bupati Bogor ke Anies Baswedan: Jangan Saling Menyalahkan dong
Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Bogor akan membongkar salah satu jembatan yang karena menyumbat Kali Baru.
"Kami siapkan 50 unit truk sampah dan dibuang langsung ke Galuga dan bekerja sama dengan Satpol PP untuk membongkar salah satu jembatan karena jadi penyebab aliran tersumbat," ujar Atis.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Polisi: Bencana Sebabkan Jalur Puncak Macet Parah, Itu Hoaks
-
Puncak Diguyur Hujan Lebat, Satu Remaja Tertimbun Longsor 4 Meter
-
Kerap Tugas Hingga Dini Hari, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Dunia
-
Pemilu 2019 Kembali Makan Korban, Rasty Meninggal Usai Tugas di TPS Bogor
-
Gali Pondasi Turap, Pekerja Galian Tewas Tertimbun Longsor di Bogor
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras