SuaraJabar.id - Pemasangan baliho raksasa ucapan terimakasih kepada Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang terpasang di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih terus menuai kontroversi.
Anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengaku prihatin atas pemasangan baliho tersebut di wilayah Kabupaten Bogor.
"Prihatin, kami harap masyarakat baik pemerintah daerah yang suka memasang baliho ucapan tersebut untuk tidak melakukan hal itu dan segera diturunkan. Kami harap menunggu hasil pada 22 Mei 2019, kami harap Pemilu ini kondusif," kata Rahmat Bagja di UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/4/2019).
Oleh karena itu, kata dia, dukungan harus diserahkan ke petugas PPK dan para saksi yang sedang melaksanakan rekapitulasi di kantor kecamatan.
Baca Juga: Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Wabup: Belum Ada Aturannya
Setelah itu, nantinya pada 22 Mei 2019 akan diumumkan presiden dan wakil presiden terpilh, sehingga dipersilakan untuk memasang spanduk ucapan dan lainya.
"Kalau dipasang sekarang, mari kita jaga kondusifitas, ini imbauan. Kita menunggu rekapitulasi baik pemda yang memasang baliho segera untuk diturunkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Bawaslu akan mendiskusikan persoalan itu dalam rapat pleno internal dan hasilnya akan memberikan surat ke KPU RI.
"Intinya bersama-sama menahan diri agar menunggu 22 Mei 2019 mendatang," ucapnya.
Ditambahkan dia, selama Pemilu 2019 ada 7.500 aduan dan pelanggaran sejak awal di mulai kampanye. Disebutkan dia, pelanggaran dan aduan ada yang pidana dan admintrasi.
Baca Juga: Update Real Count KPU Selasa Siang: Jumlah Suara Jokowi Masih Di Atas Angin
"Sekarang masih proses nanti kita akan akan infokan ke masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Permintaan Wamendagri Ribka Haluk: Pemda Sinkronisasikan Anggaran PSU dengan KPU, Bawaslu, dan Aparat Keamanan Daerah
-
Ketua dan Komisioner KPU Banjarbaru Dipecat DKPP, KPU RI Siapkan 2 Opsi Darurat
-
PSU di 24 Daerah, KPU: Tidak 100 Persen Kesalahan Kami
-
KPU Barito Utara Disebut Main Mata karena Acuhkan Perintah Bawaslu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?