SuaraJabar.id - Pemasangan baliho ucapan terima kasih kepada Masyarakat Cileungsi, Kabupaten Bogor dan juga Kota Depok, Jawa Barat yang memenangkan Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebagai Presiden RI 2019 - 2025 ditanggapi Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP).
Direktur DEEP Yusfitriadi mengatakan keberadaan baliho tersebut tidak direspon secara berlebihan.
"Saya memandangnya pada dua sisi untuk masalah ini," katanya di Depok, Kamis (2/5/2019).
Pertama, ia mengemukakan saat Prabowo melakukan tiga kali deklarasi kemenangan, ditambah hitungan real count timnya merupakan upaya untuk meyakinkan pendukung 02 atas kemenangannya.
Baca Juga: Beredar Surat Instruksi Pemasangan Baliho Ucapkan Selamat, BPN: Palsu
"Maka sangat wajar ketika pendukungnya melakukan selebrasi apapun termasuk pemasangan baliho tersebut," kata dia.
Kedua, dalam konteks real count tim paslon 02 saat ini, isunya sudah mulai tenggelam. Bahkan, cenderung kembali ke isu yang sejak awal dikembangkan yaitu, pemilu curang.
Karena salah satu aktor politik senior yang bergabung dalam pemenangan paslon 02, sudah menyatakan jika pasangan capres dan cawapres yang kalah pasti dicurangi.
"Sehingga dalam konteks ini, maka sangat mungkin pemasangan baliho tersebut sebuah upaya provokasi, yang pada akhirnya akan membuat kegaduhan di masyarakat dan menjadikan masyarakat berhadapan," tuturnya.
Menurutnya, fenomena pemasangan baliho tersebut akan menyebar ke wilayah-wilayah lain, tidak hanya di Kabupaten Bogor dan Depok.
Baca Juga: Usai Bogor, Baliho Ucapan Selamat Prabowo Presiden Marak di Depok
aka ketika masyarakat, kepolisian, aktor-akotr politik dan pemerintah daerah bereaksi berlebihan, secara otomatis sudah terprovokasi hanya karena baliho.
"Terlebih di tengah-tengah isu politik baik masalah pilpres maupun pileg yang belum selesai, akan menambah gaduh suasana," jelasnya.
Sehingga menurutnya, akan lebih arif jika semua pihak membiarkannya sehingga tak ada yang terprovokasi supaya tidak menimbulkan masalah kegaduhan baru di masyarakat.
"Begitupun kepada pihak manapun, masyarakat pendukung kekuatan politik manapu untuk berfikir rasional? mengedepankan etika berbangsa dan bernegara dan menjunjung tinggi prinsip keutuhan masyarakat dibandikan dengan melakukan hal yang sama sekali tidak bermanfaat,"
"Alangkah lebih arif dan bijaksana sebagai bentuk tanggungjawab moral dan bentuk antisipasi, elit politik yang mendukung paslon 02 untuk meminta masyarakat pendukungnya untuk menurunkan sendiri baliho tersebut demi kemaslahatan masyarakat," pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Beredar Surat Instruksi Pemasangan Baliho Ucapkan Selamat, BPN: Palsu
-
Kecewa Baliho Ucapan Selamat Diturunkan, Sandiaga: Ketidakadilan Zaman Old
-
Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Bawaslu: Segera Turunkan
-
Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Wabup: Belum Ada Aturannya
-
Buntut Insiden Cileungsi, BPN Serukan Pendukung Bikin Baliho Prabowo Menang
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum