SuaraJabar.id - Sebanyak 30 Angkutan Kota (Angkot) Online resmi mengaspal di Kota Bekasi, Sabtu (4/5/2019). Untuk sementara, baru ada dua trayek yaitu, trayek K-11 yang terbagi menjadi 3 rute (Terimal Bekasi, Rawalumbu - Narogong - Bantar Gebang) dan K-12 yang terdiri dari 1 rute (Terimal Bekasi - Wijaya Kusuma Bekasi Timur).
Penerapan sistem Angkot Online yang dikelola oleh PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (Tron) ini mendapat respons positif dari berbagai sopir yang ikut gabung.
Salah satu sopir K-11, Shirmo (57) mengatakan jika penggunaan teknologi pada angkot di Kota Bekasi dapat mengurangi beban keuangannya selama ini.
"Ya ini cukup membantu sih mas. Bagi saya sudah terbiasa juga nyopir angkot, bedanya cuma pakai aplikasi. Namun, cukup dengan satu aplikasi penumpang bisa naik langsung dua sampai tiga tujuan, pokoknya 1 aplikasi itu bisa untuk lima orang," ujar Shirmo kepada Suara.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Sabtu (4/5/2019).
Shirmo menuturkan, narik dari pagi tadi hingga sore ia baru mengangkut penumpang lima orang hingga. Jika di rupiahkan, pendapatannya baru mencapai Rp 15 ribu.
"Tetapi kan sekarang lagi ada promo juga yah, yah saya mah tinggal ngikutin aplikasi kalau ada penumpang nanti ada petunjuk," kata dia.
Menurutnya, dengan menjadi sopir Angkot Online tidak menjadi beban jika pulang kerumah meski hanya mendapat lima penumpang. Sebab, ia sudah dibekali intensif oleh perusahaan yang menaunginya.
"Ya alhamdulillah, bensin ini kan di ongkosin, saya dapat uang makan, dapat uang intensif juga buat bawa pulang setiap hari. Yang penting tugas saya ini cari penumpang," katanya.
"Beda kalau sebelum online, biasanya sehari aja dapat Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Kalau cuma Rp 100 ribu itu bisa enggak bawa uang kalau pulang, bisa bawa pulang uang kalau dapat Rp 150 ribu. Karena saya setoran aja Rp 40 ribu, belum makan sama bensin," katanya.
Baca Juga: Dua Terduga Teroris di Bekasi Ditembak Mati Aparat Berbaju Hitam-hitam
Shirmo mengakui hingga saat ini jumlah pemilik aplikasi Tron belum banyak seperti transportasi online yang lain. Untuk itu ia meminta kepada perusahaan dapat menjangkau seluruh lini wilayah agar adanya peningkatan penumpang.
"Soalnya yang jadi kendala itu kalau penumpang tidak beraplikasi kita tidak bisa angkut, khusus yang memesan saja. Makanya jangkauan orang untuk mempunyai aplikasi sangat penting," ungkap Shirmo.
Sementara itu, salah satu penumpang Ryo (45) mengatakan hadirnya Angkot Online di Kota Bekasi sangat membantu masyarakat yang masih menggunakan transportasi massal.
"Soalnya lebih cepat, praktis, enggak mangkal juga yah saya coba tadi naik dari Jalan Kartini sampai Terminal," ujarnya.
Selain itu, lanjut Ryo, penjemputan oleh Angkot Online cukup membutuhkan waktu selama tiga menit. Berbeda halnya dengan naik angkot biasa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau