SuaraJabar.id - Sedikitnya 500 pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akan direlokasi Pemkab Bogor. Mereka akan dipindahkan ke Rest Area yang mulai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sudah mulai berjalan hari ini, karena MoU sudah ditandatangani PUPR, Pemkab Bogor dan PTPN kemarin," kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti Eko Susetyowati seperti diberitakan Antara, Kamis (16/5/2019).
Anita menerangkan, Rest Area tersebut berlokasi di seberang Landing Paralayang Cisarua Kabupaten Bogor. Lokasi tersebut berkapasitas 500 kios untuk berdagang, sehingga bisa dijadikan tempat relokasi para PKL Puncak yang tak lama lagi akan tergusur karena proyek pelebaran jalan.
"Ada rest area supaya di Puncak tidak semerawut, kalau PKL di pinggir jalan parkirnya sembarangan. Karena itu PTPN yang menyediakan lahan rest area," katanya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bogor 16 Mei, Kunci Menyantap Menu Sahur Sehat
Untuk diketahui, pembangunan rest area sudah lama direncanakan. Proyeknya bahkan sudah dianggarkan oleh Pemkab Bogor sebesar Rp 10 miliar melalui APBD tahun 2018, namun batal terserap.
Hal itu karena adanya revisi Detail Engineering Design (DED) dari rencana bangunan yang letaknya berdekatan dengan Gunung Mas Cisarua. DED direvisi lantaran luas lahannya ditambah dari sebelumnya lima hektare menjadi tujuh hektare.
Penambahan luas lahan untuk dijadikan Rest Area membuat jumlah kapasitas kios meningkat. Dari rancangan semula terdiri dari 400 kios, bertambah menjadi 500 kios.
"Kami sebagai pihak-pihak yang bersepakat masing masing memiliki kontribusi, kami berkomitmen untuk memperbaiki Kawasan Puncak, yang sebagai kawasan strategis nasional," kata Anita.
Bupati Bogor Ade Yasin menambahkan, pihaknya kembali menganganggarkan proyek Rest Area di APBD 2019 dengan angka lebih besar, yakni Rp 15 miliar. Tapi, pendanaannya dibantu oleh Kementerian PUPR. Jika ditotalkan keseluruhan nilainya Rp 116 miliar.
Baca Juga: Bersama Panorama Group, Bogor Kembangkan Wisata Pulo Geulis
"Kita siap backup juga dana dari APBD Rp 15 miliar, jadi total Rp 116 miliar. Mudah mudahan ini cepat kita bangun," kata Ade Yasin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
Terkini
-
Duh!Lisa Mariana Dipanggil Polda Jabar, Telusuri Dugaan Video Syur dengan Pria Bertato
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki