SuaraJabar.id - Stigma buruk tentang perilaku kehidupan anak punk dan jalanan di kota-kota yang kerap dekar dengan kejahatan jalanan kerap dicap sebagian besar masyarakat terhadap mereka.
Meski begitu, masih ada pandangan berbeda dari kelompok masyarakat lainnya, terhadap kehidupan anak punk dan jalanan, seperti yang dilakukan Komunitas Seniman Terminal (Senter) Depok, Jawa Barat.
Komunitas ini bahkan, menuntun anak punk untuk memperbaiki hidup dan mendekat kepada Tuhan dengan cara yang unik. Kali pertama, komunitas ini mengajak anak punk untuk belajar agama Islam dengan cara mentraktir bakso kepada anak-anak tersebut dan memberikan makan secara gratis.
Tak disangka, trik itu berhasil menggaet belasan anak punk dan anak jalanan yang ada di Kota Depok, Jawa Barat, salah satunya kepada Edo. Bagi Edo, meresapi kehidupan saat ini lebih tenang dan nyaman dengan mengikuti pengajian.
Edo mengemukakan, kali pertama ikut hijrah tersebut lantaran ajakan makan bakso gratis. Meski berawal dari hal sepele, namun berdampak pada perubahan dalam kehidupannya. Hal tersebut diakuinya setelah 10 tahun tidak menyentuh dan membaca Alquran.
"Pertama kali baca Alquran lagi ada rasa sedih. Saya nyesal kenapa dulu saya tinggalkan Al Quran," kata pemuda asal Padang yang sudah 10 tahun tinggal di Kota Depok, Kamis (16/5/2109).
Edo sendiri mengaku pernah menjadi seorang penghafal Alquran hingga 4 juz. Bahkan, dulu dia sering mengajarkan keluarganya untuk membaca Alquran.
"Rindu untuk bisa mengajar Alquran lagi ke orang lain," ucapnya.
Kini Edo hanya berharap jalan hijrah yang dipilihnya dapat membawa keberkahan dan ketenangan baginya dan keluarga kecilnya.
Baca Juga: Kisah Komunitas Seniman Terminal Depok Ajak Anak Punk ke Jalan Hijrah
"Saya sudah berkeluarga jadi saya berharap bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
Pendiri Komunitas Seniman Terminal (Senter) Depok Wirawan Yosh dalam merealisasikan keinginan untuk mengajak anak punk dan jalanan belajar agama, tidaklah mudah. Wirawan mengemukakan, perlu strategi khusus untuk menarik simpatik anak-anak punk agar mau datang berkumpul dan belajar agama.
"Pertama, saya pakai metode sebar beras. Jadi, saya carter gerobak bakso dan saya panggil anak-anak itu. Terus mereka ngumpul di kelas dan saya panggil ustaz. Nah, mulailah mereka dikenalkan dengan agama perlahan-lahan," jelasnya.
Wirawan mengaku bersyukur, hingga saat ini, komunitas yang dibentuknya bisa membimbing anak punk dan jalanan tersebut kembali ke jalan ilahi. Bagi Wirawan, hasil tersebut juga merupakan bagian untuk mengubah pandangan masyarakat bahwa anak punk tidak seperti yang distigma-kan selama ini.
"Komunitas ini memiliki harapan agar jejak kecil yang dilakukannya bersama teman-temanya ini bisa bermanfaat bagi anak-anak yang hidup di jalanan. Kemudian dapat mengubah pandangan masyarakat bahwa anak punk itu menyeramkan dan cenderung kriminal," jelasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Kisah Komunitas Seniman Terminal Depok Ajak Anak Punk ke Jalan Hijrah
-
Menyingkap Kisah Dari Makam Tokoh Penyebar Agama Islam di Kota Depok
-
Demi Jokowi, Anak-anak Punk Asal Surabaya Numpang Mobil Barang ke GBK
-
Tanya Wujud Tuhan, Anak Punk Digelandang Ormas Islam ke Polisi
-
Agus Supriyanto: Di Balik Ruang Belajar Anak Jalanan di Tengah Rimba Beton
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?