Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 24 Mei 2019 | 15:26 WIB
Sejumlah massa Aksi 22 Mei terlibat kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/209). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota memperketat penjagaan sejumlah titik guna mencegah terjadinya aksi susulah di daerah setelah aksi 22 Mei di DKI Jakarta. Namun terdapat pengamanan prioritas polisi dalam pengawalan hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April 2019 lalu.

Kepala Subbagian Humas Metropolitan Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan jika petugasnya akan berjaga 1×24 jam hingga, Sabtu (25/5/2019) besok.

"Prioritas pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan pusat logistik di Jalan Sudirman, Rawalumbu dan Stadion Patriot Candrabhaga," ungkap Erna saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/5/2019).

Menurut Erna, penjagaan ini bahkan bisa sampai keluarnya hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) setelah kandidat nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggugat KPU ke MK.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bekasi 24 Mei, Kunci Menyantap Menu Sahur Sehat

"Objek-objek vital akan kami perketat sampai dengan keluar putusan MK sengketa Pilpres 2019. Akan ada penyekatan perbatasan, juga di tol penjagaan," jelas dia.

Wilayah yang akan dilakukan penyekatan antara lain, Kalimalang Sumber Arta (Bekasi Barat) Superindo (Bekasi Selatan), Kranji (Bekasi Barat), Stasiun Bekasi (Bekasi Utara), Bundaran Harapan Indah (Medan Satria).

Selanjutnya, Terminal Induk Bekasi (Bekasi Timur), Bulak Kapal (Bekasi Timur), Pangkalan IV Bantar Gebang (Bantar Gebang), Citra Grand (Pondok Gede) dan PDAM Sektor Selatan.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Baca Juga: Dampak Kerusuhan di Jakarta, Penumpang Kereta dari Bekasi Sepi

Load More