SuaraJabar.id - Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Liberti Sitinjak meminta maaf kepada masyarakat atas pelesiran terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto.
"Saya selaku pimpinan pemasyarakatan dan pimpinan Kanwil Kemenkumham Jawa Barat mengucapkan mohon maaf sebesar besarnya ke publik atas kejadian ini," kata Liberti, di Rutan Kelas II B Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/6/2019).
Leberti mengaku bahwa, peristiwa tersebut murni keteledoran staffnya di lapangan saat mengawal mantan Ketua DPR RI itu berobat ke rumah sakit.
"Ini murni keteledoran dari staf saya di lapangan," ungkapnya.
Liberti menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut baik kepada Setya Novanto maupun staff pengawalnya terkait kasus ini untuk dapat menentukan sanksi yang akan diberikan.
"Selasa semua berita acara pemeriksaan Setnov dan pengawalnya harus sudah ada meja saya agar saya tahu benang merahnya. Dari situ kita akan tentukan hukuman yang pantas atas kelalaian itu," tandasnya.
Sebelumnya, beredar foto terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto yang pelesiran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat 14 Juni 2019. Foto yang beredar menunjukan sosok Setnov mengenakan topi dan masker tengah bersama seorang wanita yang diduga istrinya, berada di toko bangunan.
Buntutnya, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat langsung memindahkan Setya Novanto ke Rutan Kelas II B Gunung Sindur, Bogor dari Lapas Sukamiskin, Kota Bandung.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Terciduk Pelesiran, Petugas yang Jaga Setya Novanto Terancam Sanksi Tegas
Berita Terkait
-
Jurus Pelesiran Novanto, Pakai Kursi Roda hingga Menghilang saat Berobat
-
Terciduk Pelesiran, Petugas yang Jaga Setya Novanto Terancam Sanksi Tegas
-
5 Drama 'Papa' Setya Novanto, Tiang Listrik hingga Resto Padang
-
Gegara Keciduk Plesiran, Penahanan Setya Novanto Dipindah ke Gunung Sindur
-
Kemenkumham Dalami Motif Setya Novanto Pelesiran di Padalarang
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
-
Singgung Jokowi, Petinggi Partai Sebut PSI Bisa Gulung Tikar, Apa Maksudnya?
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
Terkini
-
Tragedi Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Nyatakan Siap Diperiksa Polisi
-
Respons Dedi Mulyadi Jika Harus Dipanggil Polisi Kasus Pesta Rakyat
-
Tragedi di Gang Sempit Cimahi: Dua Pekerja Tertimbun Longsor, Evakuasi Penuh Perjuangan
-
Stylish & Aman? Intip Tren Desain Pintu Rumah yang Wajib Diketahui
-
Kemiskinan dan Manajemen Acara Buruk Penyebab 3 Nyawa Melayang di Pesta Rakyat Garut?