SuaraJabar.id - Antrean panjang mewarnai hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Kota Bogor, Jawa Barat. Tidak sedikit orangtua yang mengantre sejak pagi buta demi mendaftarkan anaknya.
Salah satu orangtua siswa, Nita (47) mengatakan sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Ia mengaku sempat mendapat kabar penerimaan PPDB dapat ditentukan pada waktu pendaftaran.
"Informasinya gitu, katanya kalau daftar pertama jadi prioritas. Makanya saya datang pagi-pagi hari pertama ini, eh taunya kabar itu enggak benar kareta tetap melalui sistem zonasi dan kombinasi bukan wakty mendaftar," kata Nita, Senin (17/6/2019).
Orangtua siswa lainnya yakni Lazuardi (45) mengaku juga datang lebih awal untuk mendaftarkan sekolah anaknya karena ingin segera menyelesaikannya.
Baca Juga: PPDB SMA di Depok, Calon Wali Murid SMA Ini Antre Sejak Jam 02.00 Pagi
"Saya dapat nomor 201, segitu sudah datang sekitar jam 07.00 pagi sengaja biar enggak panjang ngantre. Kalau sesuai zonasi harusnya anak saya di SMAN 7 tapi anak inginnya disini," ungkap Lazuardi.
Sementara itu, Humas SMAN 1 Kota Bogor Yusuf Sulaiman menyebut antrean panjang yang terjadi karena adanya kesalahanpahaman informasi soal PPBD kepada orangtua siswa.
"Ada kabar yang daftar duluan lebih di prioritaskan, padahal informasi itu tidak benar," jelas Yusuf.
Yusuf menambahkan untuk SMAN 1 Kota Bogor mempunyai kuota sebanyak 324 siswa. Untuk mengakomodasi para pendaftar, pihaknya membuka 7 ruangan untuk penginputan data.
"Satu orang proses input persyaratan pendaftarannya itu bisa 10 menit, kuota kita 324, kita buka sampai pukul 15.00 WIB, hingga tanggal 22," tandasnya.
Baca Juga: PPDB Online 2019, Disdik Kota Bekasi Buka Layanan Call Center
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Surat Keluhan Saat Jadi Wali Kota Solo Dicueki Nadiem, Gibran Blak-blakan Carut-marut Sistem Zonasi
-
Suswono: Sistem Zonasi PPDB Sangat Tepat Diterapkan di Jakarta
-
Sistem Zonasi, Pemerataan Murid atau Keuntungan 'Oknum'?
-
Saat Jadi Gubernur Enggan Tambah Kapasitas, Kini Anies Malah Kritik Kurangnya Kursi Sekolah
-
Demo Soal Sistem Zonasi dan PPDB, Pelajar dan Orangtua Murid Geruduk Kemendikbudristek
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang