Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 30 Juni 2019 | 13:38 WIB
Kondisi mobil Daihatsu Terios yang hancur akibat ditabrak kereta api di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2019). Tujuh orang tewas, termasuk satu ibu hamil, dalam kecelakaan itu. [Antara]

SuaraJabar.id - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan mobil Terios dengan nomor polisi E 1826 RA mati mesin sebelum tertabrak kereta api Jaya Baya di perlintasan sebidang di Desa Jaya Mulya, Indramayu hingga menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 7 orang.

"Pada saat di atas rel dan kereta masih jauh mesin mobil itu mati dan sudah sempat didorong tapi tidak bisa," kata Kapolda Rudy seperti dilansir Antara, Minggu.

Rudy mengatakan dari keterangan saksi mata, bahwa para penjaga perlintasan kereta dam sukarelawan sudah menghentikan laju mobil Terios itu, dikarenakan akan adanya kereta yang lewat.

Namun, masih ada saja ada motor dan mobil yang nekat menerobos dari penjagaan. Dan pada saat berada di atas rel ternyata mesin mobil itu mati, karena ada kereta yang akan lewat.

Baca Juga: Kereta Api Tabrak Daihatsu Terios di Indramayu, Ibu Hamil Tewas

"Para penjaga palang pintu sudah benar, karena telah berupaya menghentikan, akan tetapi pengendara menerobosnya," ujarnya.

Dia melanjutkan mengetahui mesin mobil mati, para saksi yang berada di lokasi sudah berupaya untuk mendorong mobil tersebut, agar tidak ada di atas rel.

Selain mendorong, para saksi mata juga berupaya memberitahu para penumpang untuk turun, namun tidak ada respon, sehingga tertabrak mobil itu.

"Penjaga palang pintu dan temennya sudah mukul-mukul menyuruh untuk keluar. Karena mendorong juga sudah tidak kuat, apa penyebabnya penumpang di mobil itu tidak mau keluar, ini pertanyaan besar," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kecelakaan yang menewaskan tujuh penumpang mobil Terios, karena tertabrak kereta api pada Sabtu (29/6) sekitar pukul 15.15 WIB.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Purwokerto, Pembonceng Motor Tewas Terlindas Mobil

Load More