SuaraJabar.id - Seorang lelaki berinisial UAR (42) warga Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Jawa Barat tega mencabuli anaknya berulang kali hingga akhirnya melahirkan. Tak hanya itu, satu anak perempuan lainnya juga menjadi korban kebiadabannya.
Hal tersebut terungkap setelah Kepolisian Resor Garut Jawa Barat terus mendalami kasus untuk mencari fakta baru yang disinyalir masih ada korban lain akibat perbuatannya itu.
"Kami dari kepolisian akan terus melakukan pemeriksaan dan melengkapi berkas kasus tersebut," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng kepada wartawan di Garut seperti dilansir Antara pada Senin (8/7/2019).
Ia menuturkan, jajaran Reskrim Polres Garut telah memeriksa tersangka yang telah berbuat asusila terhadap anak gadisnya berusia 16 tahun selama empat tahun sampai anaknya melahirkan.
Baca Juga: Oknum Kepala Sekolah di Surabaya Cabuli Enam Muridnya
Tidak hanya korban yang merupakan anak pertamanya, tetapi pemeriksaan juga dilakukan terhadap anak lainnya atau adik korban dengan melakukan visum pada bagian vitalnya.
"Hasilnya diduga pelaku ini tidak hanya satu kali saja melakukan aksi pencabulan terhadap anak kandungnya yang ketiga," kata Maradona.
Ia menyampaikan, jajarannya kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap tersangka dengan bukti baru hasil visum anaknya yang lain, tersangka mengakui perbuatannya itu dilakukan juga kepada anaknya yang lain waktu masih kelas 5 SD.
Namun pengakuan tersangka itu, kata dia, anaknya yang lain itu dilakukan tidak seperti anak gadisnya yang pertama, tetapi hanya dilakukan di bagian luarnya saja. Ia menambahkan, aksi kejahatan ayah kandung itu dilakukan di rumah panggungnya yang tinggal dalam satu kamar.
Tersangka juga mengaku melakukan perbuatan bejatnya sambil mengancam dan menekan korban hingga akhirnya korban menuruti kemauan tersangka.
Baca Juga: Cabuli dan Dimasukkan Bocah ke Ember, Tukang Bubur Dijerat Pasal Berlapis
"Ini masih terus kita dalami bekerja sama dengan pegiat sosial agar hal-hal yang mempengaruhi kejiwaan korban bisa diobati," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Kapolri Pastikan Tindak Tegas AKBP Fajar atas Skandal Pedofil dan Narkoba, Mulai Pidana dan Etik
-
Kisah Pilu Siswi Kelas 6 SD, Nyaris Tiap Pekan Dicabuli saat Main ke Rumah Ayah Tiri
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?