Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 17 Juli 2019 | 06:02 WIB
Kani (90 tahun) penjual rengginang keliling asal Kampung Pondok RT 09/3 Desa Pondokaso Tonggoh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi mendapat penanganan medis di RSUD Sekarwangi, Cibadak setelah terserempet kereta api, Selasa (16/7/2019). (sukabumiupdate.com/Ruslan AG)

SuaraJabar.id - Kani (90), penjual rengginang keliling menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sekarwangi Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.

Warga Pondok Rt 09/03 Desa Pondokaso Tonggoh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi itu sebelumnya dilarikan ke rumah sakit setelah terserempet Kereta Api Pangrango dari Sukabumi menuju Bogor di Kampung Babakan RT 26/09 Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa siang.

Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah mengatakan, Kani tiba di rumah sakit sekitar pukul 14.00 WIB. Saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kani suda mengalami luka parah pada bagian kepala.

Setelah mendapat penanganan intensif oleh tim medis RSUD Sekarwangi, namun nyawa kakek tua itu sudah tidak dapat tertolong.

Baca Juga: Mobil Terios Mati Mesin Sebelum Ringsek Ditabrak Kereta Api di Indramayu

"Pihak rumah sakit sudah melakukan pertolongan semaksimal mungkin. Tetapi nyawa korban tak dapat tertolong akibat luka yang diderita," kata Ramdansyah seperti diberitakan sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Selasa petang.

Load More