SuaraJabar.id - Kemacetan di Kota Depok, Jawa Barat disebabkan aktivitas kendaraan angkutan umum hingga ojek online sangat tinggi, khususnya di Jalan Margonda.
Untuk itu, Satuan Lalu Lintas Polresta Depok membentuk Tim Pengurai Kemacetan (Ucet) yang dibentuk atas ide Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Depok Kompol Sutomo.
"Akibat banyaknya ojek online yang mangkal di bahu Jalan Margonda, kami bentuk Tim Ucet. Tim Ucet yang beranggotakan 13 Polwan," kata Kasubnit Reg Ident Satlantas Polresta Depok, Iptu Nurul Kamilawati, ketika dikonfirmasi Suara.com, Kamis (1/8/2019).
Tim Ucet ini menyasar penertiban ojol maupun angkutan perkotaan (angkot) yang mangkal di bahu jalan yang ada di Kota Depok, terutama di depan pusat perbelanjaan sepanjang Jalan Margonda.
"Kami melihat di sepanjang Jalan Margonda banyak sekali ojek online mangkal di depan mal, dan itu mengganggu ketertiban umum. Mereka mangkal di sore hari, ketika jalan sedang ramai masyarakat pulang kerja," kata Iptu Nurul Kamilawati.
Dia menuturkan, dirinya memahami, para driver ojol memang banyak yang mengambil penumpang dari masyarakat yang baru pulang kerja sore hari, terutama dari semua mal yang berada di Jalan Margonda. Berdasarkan pesanan di aplikasi, penjemputan dilakukan sesuai titik yang dipilih pemesan jasa ojol.
"Mereka memang banyak menjemput karyawan sekitarnya pusat belanja yang mau naik ojek, sehingga para ojol itu harus menunggu di depan mal. Tapi itu tidak dibenarkan karena mengganggu ketertiban umum, selain itu juga menimbulkan kemacetan. Itulah sebabnya harus dibentuk Tim Pengurai Kemacetan," papar Nurul.
Pantauan Suara.com di kawasan depan Mal Detos di Jalan Margonda, sudah ada rambu lalu lintas larangan berhenti. Namun kenyataannya, para driver ojol kerap menurunkan penumpang di tempat tersebut, bahkan selanjutnya berkembang menjadi mangkal menunggu order selanjutnya.
Selain Ojol, angkot juga ikut menjadi penyumbang kemacetan karena selalu menurunkan penumpang di depan mal. Akhirnya berlanjut dengan berhenti sebentar untuk menunggu penumpang.
Baca Juga: Tunggu Dikirim ke Negara Lain, 182 Pencari Suaka Ditampung di Depok
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Kemacetan Parah di Cikini, Dampak Pelebaran Trotoar
-
Tunggu Dikirim ke Negara Lain, 182 Pencari Suaka Ditampung di Depok
-
Tiga Imbauan Pemkot Depok Terkait Idul Adha, Salah Satunya Sama Seperti DKI
-
Pabrik Tahu Meledak di Depok, 7 Pekerja Alami Luka Bakar Serius
-
Lima Rumah Sakit di Depok Turun Kasta, Dinkes: Mereka Kecewa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat di Aceh
-
Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih Pascabencana
-
Kasih Palestina Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera dan Korban Perang Gaza
-
BRI Dorong Inklusi Investasi dengan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
Bukan Sekadar Bangunan, Begini Cara Rudy Susmanto Menghidupkan Masjid Raya Pakansari