Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 01 Agustus 2019 | 16:32 WIB
Pintu Tol Cijago Seksi II yang rencananya bakal dioperasikan dalam waktu dekat. [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Meski 16 lahan warga Kelurahan Kukusan Kecamatan Beiji belum mendapat pelunasan pembayaran gusuran proyek Tol Cijago seksi II, namun pihak operator dikabarkan bakal mengoperasikan tol tersebut dalam waktu dekat.

Bahkan, pihak operator berencana bakal mengoperasionalkan jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) Seksi II, Cisalak-Kukusan itu pada pertengahan Agustus atau September 2019.

Saat dikonfirmasi Suara.com, pihak operator PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) masih menunggu izin pengoperasian dari Kementerian PUPR dan BPTJ. Hal itu disampaikan Direktur Operasi PT TLKJ Teddy Rosadi.

"Masih menunggu ijin pengoperasian dari kementerian PUPR atau BPJT," kata Teddy ketika dihubungi pada Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Ganti Rugi, Fatmah Korban Gusuran Tol Cijago Kena Stroke

Teddy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan rencana pengoperasional jalan tol tersebut. Karena masih menunggu informasi dari kementrian terkait dan BPTJ. Sebelumnya, kata dia, pengoperasian jalan tol itu telah dilakukan untuk sementara waktu, sebelum Ramadan dan sesudah Idul Fitri lalu.

"Uji coba fungsional tanggal 3 sampai 17 Juni 2019 untuk membantu kelancaran lalu lintas selama masa lebaran. Hasilnya terjadi peningkatan kelancaran lalu lintas khususnya di sekitar jalan Raya Bogor dan Margonda," katanya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa spanduk berisi keluhan warga kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpasang di sepanjang jalan samping Tol Cijago - Cinere tepatnya di RW 06, Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Spanduk itu bertuliskan 'Pak Jokowi Ada 16 Bidang Tanah Warga Belum Dibayar Tol Cijago, Agar Berkah Tolong Diselesaikan, Seksi 2B Kukusan Berjuang'. Spanduk itu pun menjadi perhatian para pengendara yang melintasi jalan tersebut.

"Spanduk yang dipasang warga lahannya yang belum dibayar, itu bentuk aspirasi kami sebagai warga negara Indonesia. Kami hanya minta pak Jokowi mau bantu kami sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini," ujar Samsudin, Suara.com, Selasa (23 /7/2019).

Baca Juga: Belasan Warga yang Tergusur Proyek Tol Cijago Minta Rp 26 Juta Per Meter

Kontributor : Supriyadi

Load More