SuaraJabar.id - Kerusakan jalan di Jembatan Cipamingkis, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat nampak semakin menyeramkan.
Persoalan tersebut semakin diperparah, lantaran sejak longsor pada Maret 2019 lalu hingga Agustus ini, jalan tersebut belum disentuh pemerintah setempat.
Dari pantauan di lokasi, jalan di jembatan penghubung Bekasi-Bogor ini tidak dapat dilalui maksimal para pengendara. Sebab, mereka harus berhati-hati jika ingin melintas di jalan ini.
"Kanan-kirinya jurang, seram juga. Paling yang lewat motor atau sepeda, mobil enggak, pada takut," kata warga setempat Amsor (30) pada Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: 8 Bulan Diperbaiki, Jembatan Cipamingkis Bisa Dipakai Lagi
Ia mengatakan jika sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi tak pernah menyentuh kerusakan jalan yang menyeramkan bagi warga setempat.
"Belum disentuh (diperbaiki), waktu itu orang pemkab datang cuma cek saja, itu juga waktu baru longsor lagi," kata dia.
Amsor meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar memerhatikan lingkungan warga. Soalnya, kerusakan ini semakin parah dan tak kunjung ada perbaikan.
"Kalau cuma jalan rusak biasa mah enggak apa-apa, ini kan sampai begini (longsor). Bahaya banget buat masyarakat. Jangan sampai menunggu ada korban baru diperbaiki," kata dia.
Menurut Amsor, kerusakan jalan di Jembatan Cipamingkis ini bukan kali pertamnya. Sebelumnya, di jalan ini juga pernah mengalami kerusakan yang sama.
Baca Juga: Binamarga Uji Kelayakan Jembatan Cipamingkis
"Cuma saat itu langsung di perbaiki, nah sekarang cukup lama, kami was-was saja kalau ada orang yang sampai jatuh ke jurang. Soalnya kan masih di lewatin sama motor, takutnya tiba-tiba melebar longsornya," kata Amsor.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Hasri mengaku pihaknya masih melakukan kajian mendalam soal infrastrukturnya.
"Terakhir kami melakukan perbaikan pada tahun 2018 lalu. Namun, Maret 2019 kembali longsor. Dan sampai sekarang belum kami perbaiki karena ada beberapa kajian," kata Hasri, Selasa (27/8/2019).
Ia menjelaskan, alasan keterlambatan pembangunan itu karena masih menunggu hasil kajian kontur tanah. Sebab, belum lama ini, usulan kajian kontur tanah sudah diserahkan ke pihak akademisi di Universitas Indonesia.
Kemungkinan, tambah dia, hasil kajian itu akan selesai sekitar 1 sampai 2 minggu ke depan.
"Kalau sudah selesai kajian itu dibahas, maka akan segera dibangun kembali kontur tanah yang kembali amblas," katanya.
- 1
- 2
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal