SuaraJabar.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan Markas Komando (Mako) Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol) Kota Bekasi yang terletak di Jalan Pangeran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendrawan mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Kekinian, pihaknya masih memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
"Kami masih dalam proses penyelidikan," kata Bhakti kepada Suara.com, Selasa (27/8/2019).
Dugaan kasus korupsi pembangunan Mako Satpol PP Kota Bekasi itu didalami setelah ada laporan dari masyarakat. Oleh Polda Metro Jaya, kasusnya dikembangkan hingga masuk dalam penyelidikan.
Baca Juga: Jalan Jembatan Cipamungkas Longsor 6 Bulan, Belum Tersentuh Pemkab Bekasi
Dari informasi yang diterima, terdapat tiga staf Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi. Bahkan, Mantan Kepala Disperkimtan Kota Bekasi Dadang Ginajar yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi sudah diperiksa,
"Masih kita dalami lagi, kita masih dalam proses penyelidikan (untuk mengungkap tersangka dalam kasus dugaan korupsi Mako Satpol PP Kota Bekasi)," ujar Bhakti.
Untuk diketahui, proyek pembangunan Mako Satpol PP merupakan proyek multi years dimulai sejak 2017. Dana yang dianggarkan untuk pembangunannya sebesar Rp 67,5 miliyar dari APBD Kota Bekasi.
Pada anggaran Tahun Jamak, Pemkot Bekasi membangun belasan proyek yang menelan biaya hingga Rp 1 triliyun. Selain pembangunan gedung, anggaran jumbo itu digelontorkan untuk pembangunan jalan dan polder air yang diusulkan langsung oleh Pemerintah Kota Bekasi pada tanggal 11 Maret 2017 silam.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Baru Sehari Dilantik, Ruang Kerja Anggota DPRD Kota Bekasi Kosong Melompong
Berita Terkait
-
Kalah di Gugatan Praperadilan, KPK: Larangan ke Luar Negeri Untuk Sahbirin Noor Masih Berlaku
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang