SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Depok meluncurkan lima bus Margonda Commuter Depok Go Lancar untuk beroperasi khusus di Jalan Margonda setiap Sabtu dan Minggu. Uniknya, logo bus itu mirip Tayo, tokoh kartun yang menceritakan sekumpulan bus anak-anak.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Jawa Barat Dadang Wihana mengatakan bus yang beroperasi itu dari Damri dan PPD untuk melayani warga Depok yang akan menuju pusat belanjaan dan keliling Jalan Margonda.
“Lima armada bus telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin mengunjungi pusat keramaian di Kota Depok. Mereka bisa parkir kendaraan di Balai Kota,” ujar Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana kepada wartawan saat peresmian JoTram beberapa waktu lalu.
Lima bus tersebut akan melayani masyarakat berkeliling Jalan Margonda Raya. Bus tersebut ini beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
“Rutenya Balai Kota Depok, D-mall , Detos, Margo City, Pesona Square dan Ramayana dengan waktu kurang lebih 30 menit. Tarif bus tersebut sekitar Rp 5 ribu,” jelas Dadang Wihana.
Dadang menjelaskan, dengan menggunakan angkutan massal diharapkan kepadatan kendaraan saat akhir pekan sedikit terurai. Selain itu, dengan memarkir kendaraan di Balai Kota tarif parkir juga menjadi lebih ringan.
“Kalau parkir di mal kan mahal. Jadi lebih baik menggunakan bus jika ingin ke pusat keramaian di Margonda,” katanya.
Dirinya mengaku, program bus tersebut akan terus dievaluasi. Agar keberadaan Bus Margonda Commuter Depok Go Lancar dapat menjadi alternatif mengatasi kepadatan kendaraan di akhir pekan.
“Pengadaan bus ini bekerja sama dengan Damri dan PPD, kalau memang efektif nanti akan kita tambah armadanya. Bus Margonda Commuter Depok Go Lancar adalah bagian dari program JoTRAM yang di-launching belum lama ini,” jelas dia.
Baca Juga: Putar Lagunya di Lamer, Wali Kota Depok Mohammad Idris Jadi Bahan Tertawaan
Namun ketika dikonfirmasi kembali terkait ada logo kartun Bus Tayo yang menjadi sorotan warga net khususnya, Dadang Wihana tidak merespon. Selain itu, pantauan Suara.com di Balaikota dan Terminal Depok tidak ditemukan bus Margonda Commuter Depok Go Lancar.
Sementara itu ketika mengonfirmasi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Hardiono soal logo kartun Bus Tayo. Ia menyarankan agar ditanyakan kepada pejabat yang membuat gagasan tersebut.
"Mungkin lebih tepat ditanyakan pada yang buat dan menggagasnya," ucap Hardiono kepada Suara.com, Rabu (4/9/2019).
Ia berpendapat bahwa dipasang logo kartun Tayo bisa menarik penumpang naik bus. Adanya transportasi ini kata dia, untuk mengurangi volume kendaraan pribadi yang melintas di Jalan Margonda Depok.
"Mungkin juga supaya menarik, dan orang jadi tertarik naik bu, untuk mengurangi volume kendaraan pribadi," tutupnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Geger Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas di Kebun Kosong Milik Jasa Marga
-
Putar Lagunya di Lamer, Wali Kota Depok Mohammad Idris Jadi Bahan Tertawaan
-
Bus Kota di Depok Bikin Salah Fokus, Warganet Soroti Logo Ini
-
Jelang Pilkada 2020, PDIP Buka Pendaftaran untuk Menjaring Cawalkot Depok
-
Lampu Merah Bernyanyi, Warga Depok: Itu Lagu Enggak Enak Didengar
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land