SuaraJabar.id - Kebijakan Pemkot Depok, Jawa Barat menyetel lagu 'Hati-hati' di Lampu Merah Ramanda Jalan Margonda mengundang pro-kontra di kalangan masyarakat, terutama pengguna jalan di kawasan tersebut.
Seperti diungkapkan pengendara motor, Anto (30) yang mengaku pemutaran lagu membuat pusing. Dia bahkan menyarankan Pemkot Depok memasang lagu lawas untuk rileks saat berada di lampu merah.
"Lagunya yang pas dong dipasang. Kalau bisa lagu lawas. Kita kan di jalan alami penat, pusing karena kemacetan, dan lainnya. Butuh lagu yang bagus dan enak didengar. Itu lagu kurang enak didengar dan kurang pas," tuturnya.
Berbeda dengan Anto, pengemudi ojek online Pian (23) mengaku lagu yang dipasang mengingatkan untuk tertib berlalu lintas di jalan raya.
"Bagus juga, lagunya ada pesan berlalu lintas yang baik. Kalau kita kan suka lupa dan melanggar di jalan karena enggak ada yang mengingatkan. Itu menurut saya yah bagus," kata Pian kepada Suara.com di Lampu Merah Ramanda, Senin (2/9/2019).
Meski begitu ia mengatakan, suara lagu yang diputar kurang didengar jika berada di belakang. Menurutnya, lagu tersebut terdengar ada pesan tapi hal itu balik lagi terhadap masing-masing orang yang menilai.
"Suara toanya agak kecil ya, kalau jaraknya jauh dari lampu merah. Tapi kalau di depan kedengaran. Pesan teks yang disampaikan sampai ke pengendara tapi kesadaran masing-masing pengendara aja," tuturnya.
Sementara itu, Warga Depok lainnya, Adisti (24) tertawa lebar ketika kali pertama mendengar Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeluarkan kebijakan lampu merah yang bisa mengeluarkan nyanyian.
Sebagai pegawai bank swasta di bilangan Margonda, Kota Depok, bermacetan di Kota Depok, khususnya di Jalan Margonda merupakan rutinitas yang tidak bisa dia hindari setiap jam sibuk.
Baca Juga: Durasi Lagu di Lampu Merah 1 Menit, Dishub Depok: Ada Pesan Tertib Lantas
Namun, sebagai orang awam, Adisti mengaku yang dilakukan Wali Kota Depok bukan jalan keluar yang tepat untuk menuntaskan persoalan kemacetan di Kota Belimbing ini.
"Apa kek gitu solusinya, kayak jalan dilebarkan. Buat flyover atau apa. Masa pakai lagu. Kita kan bisa dengar sendiri di mobil," ucap dia.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta