SuaraJabar.id - Lagu 'Hati-hati' yang dinyanyikan Wali Kota Depok Muhammad Idris secara resmi mulai diperdengarkan di lampu merah simpang Ramanda, Jalan Margonda Kota Depok, Jawa Barat mulai Sabtu (31/8/2019).
Saat pemutaran lagu berdurasi sekitar satu menit tersebut diselipkan juga pesan-pesan tertib lalu lintas.
"Tidak hanya lagu 'Hati-hati' saja (dipasang di lampu merah). Tetapi pesan tiblantas (terib lalu lintas) secara selingan lalu lagu Hati-hati dan seterusnya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Dadang Wihana, Sabtu (31/8/2019).
Dadang mengatakan, pemutaran lagu tersebut bersamaan dengan peresmian sistem lalu lintas Joyfull Traffic Management (JoTram) di area Jalan Margonda. Dalam peresmian itu dilakukan juga flash mob lagu 'Hati-hati' yang diikuti ratusan pelajar Kota Depok.
"Kita lakukan flash mob sebagai propaganda ketertiban dan keselamatan di jalanan, serta menanamkan virus-virus berlalulintas yang baik ke anak-anak usia dini. Tak ada tujuan lain, kecuali bagaimana propaganda tertib lalul lintas di jalanan," kata Dadang.
Dadang menjelaskan, konsep JoTram sudah disusun selama dua bulan dan dikaji oleh Dishub Depok. Dalam konsep tersebut, empat item yang diluncurkan, antara lain Commuter Margonda yaitu bus sebanyak lima unit dari PPD dan Damri, parkir gratis di Balaikota Depok, shelter ojek online, dan pemberlakuan contraflow di Jalan Arif Rahman Hakim.
"Konsep JoTram sebagai upaya menata infrastruktur untuk kenyamanan masyarakat Kota Depok, " katanya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemasangan lagu Hati-hati ini baru ada di Lampu Merah Ramanda. Namun tidak menutup kemungkingan, jika efesien akan dipasang di beberapa titik persimpangan jalan yang terdapat lampu lalu lintas.
Meski begitu, Idris menerima masukan dan kritikan terkait pemutaran lagu 'Hati-hati' di lampu merah, sebab Pemkot Depok terbuka menerima kritikan dan saran, namun sebagai warga negara yang baik penyampaiannya harus sopan dan santun.
Baca Juga: Lagu di Lampu Merah Bakal Diuji Coba, Warga Depok Bikin Spanduk Sindiran
"Kebijakan ini tidak sepihak, kami melibatkan beberapa pakar seperti manajemen transportasi, dan pemerintah pusat pun merestui," jelas Idris.
"Ini lauching (pemutaran lagu di lampu merah) bukan uji coba, kami tetap membuka kritikan, kalau jenuh dengan lagu ini di dalam mobil bisa setel lagi kencang di dalam mobil," katanya.
Idris menjelaskan, konsep JoTram ini sebagai langkah Pemerintah Kota Depok memberikan pelayanan masyarakatnya agar nyaman dan aman.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Resmi, Warga Depok Bisa Dengarkan Suara Walkot Bernyanyi di Simpang Ramanda
-
Lagu di Lampu Merah Bakal Diuji Coba, Warga Depok Bikin Spanduk Sindiran
-
Lagunya Bakal Diputar Saat Lampu Merah, Wali Kota Depok: Masih Sember
-
Klarifikasi Soal Lagu di Lampu Merah, Walkot Depok: Tidak Pakai Duit APBD
-
Lagu di Lampu Merah Tuai Kontroversi, Begini Pembelaan Wali Kota Depok
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta