SuaraJabar.id - Puluhan warga Kampung Pangkalan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang mayoritas merupakan anak-anak diduga keracunan usai menyantap nasi uduk yang dibagikan dari salah seorang warga usai acara tahlilan.
"Ada 65 warga RT 01/03, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung yang mengalami keracunan. Mayoritas korbannya adalah anak-anak dan saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Bantargadung," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dilansir Antara di Sukabumi, Rabu (11/9/2019).
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 17.00 WIB pada Selasa, (10/9) salah seorang warga mengadakan acara tahlilan yang kemudian disuguhkan makanan berupa nasi uduk. Awalnya setelah menyantap makanan tersebut warga tidak merasakan apa-apa dan kembali pulang ke rumah masing-masing dalam kondisi sehat.
Namun keesokan harinya atau pada Rabu, (11/9) puncaknya sekitar pukul 14.30 WIB puluhan warga mulai mengalami mual, pusing, muntah dan bolak balik buang air besar (BAB). Melihat terjadinya keracunan masal ini warga yang dibantu petugas gabungan mengevakuasi korban keracunan ke Puskesmas Bantargadung.
Baca Juga: Geruduk Balai Kota Sukabumi, Belasan Anggota DPRD Tuntut Gaji Bulan Agustus
Bahkan hingga waktu Maghrib masih ada warga yang datang ke puskesmas karena kondisinya lemas, beberapa diantaranya harus ditandu karena kondisi lemah yang diduga banyak mengeluarkan cairan tubuh.
"Anggota kami masih bersiaga di lokasi untuk membantu evakuasi warga yang mengalami keracunan, untuk penyebab terjadinya keracunan masal tersebut masih ditangani pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan Puskesmas Bantargadung," tambahnya.
Petugas dari Dinkes Kabupaten Sukabumi mengumpulkan sample makanan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal tersebut. Di mana sehari sebelumnya kasus serupa terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi dengan jumlah korban mencapai 111 orang yang merupakan buruh pabrik di salah perusahaan di Kecamatan Cidahu.
Korban Bertambah, Dua Warga Tewas
Dua warga Kampung Pangkalan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan korban keracunan nasi uduk yang dibagikan warga sekitar saat acara tahlilan dilaporkan meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya terus menurun.
Baca Juga: Pernah Antar Anak ke Pesantren, Alasan Aulia Pilih Bakar Suami di Sukabumi
"Kami sudah meninjau langsung ke lokasi kejadian di RT 03/03, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung dan Puskesmas Bantargadung di mana ratusan warga yang keracunan dirawat. Sebagian kondisi kesehatan warga sudah ada yang membaik dan lainnya masih lemah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Maman Suherman di Sukabumi, Kamis.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H