Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Ganjar Eka mengatakan sebetulnya penyebab lambatnya proses relokasi SDN Cijolang lantaran adanya sengketa lahan sekolah itu.
Padahal, kata dia, pihak pengembang jalan tol Cisumdawu sudah mulai melakukan pembebasan lahan sejak 2012 lalu, tapi akibat gugatan ahli waris tanah yang dijadikan pembangunan SDN Cijolang, akhirnya kontraktor jalan tol Cisumdawu, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) tak bisa membuat kesepakatan harga ganti rugi tanah dan bangunan sekolah itu.
"Terkait dengan SD Cijolang kenapa seolah-olah ini dibiarkan. Yang pertama yang menjadi penghambat itu lahannya belum dibebaskan oleh pihak satker tol karena tanah tersebut masih dalam sengketa dengan ahli waris ada gugatan," kata Ganjar.
"Jadi itu tanah wakaf digugat oleh ahli waris sehingga pihak satker belum berani melakukan pembebasan lahan," lanjutnya.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Dorong Percepatan Pembangunan Tol Cisumdawu
Sementara itu, bangunan sekolah yang berdiri di atas tanah sengketa itu merupakan aset yang dimiliki Disdik Kabupaten Sumedang. Sehingga pihak sekolah berada dalam posisi dilematis karena tidak memiliki lahan tanah yang jelas untuk memindahkan bangunan itu.
Walhasil, ucap Ganjar, Pemerintah Kabupaten Sumedang berupaya menyediakan anggaran untuk membeli sebidang tanah yang nantinya akan menjadi tempat relokasi SDN Cijolang.
"Lokasi lahan relokasinya dekat sekitar 200 mete dari lokasi yang sekarang Luasnya sekitar 2.600 meter persegi. Pemda menganggarkan sebesar Rp 700 juta untuk tanah itu," katanya.
Adapun untuk pembangunannya, Disdik Sumedang menyerahkan sepenuhnya biaya pembangunan kepada PT CKJT.
"Usulan kami diharapkan secepatnya, dalam jangan waktu 3 bulan sudah beres dilakukan pembangunan. Diharapkan seperti itu," tukasnya.
Baca Juga: Penampakan SD Cijolang di Tengah Proyek Tol Cisumdawu
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Pj Gubernur Jabar Pastikan Tak Ada Penutupan Tol Cisumdawu Pasca Gempa Sumedang
-
PUPR Ungkap Kondisi Terkini Terowongan Tol Cisumdawu Pasca Gempa Sumedang
-
Penampakan Twin Tunnel Tol Cisumdawu Retak-retak Pascagempa M 4,8 di Sumedang
-
Libur Nataru, Astra Infra Antisipasi Kemacetan di Tol Cipali
-
Serba-serbi Tol Cisumdawu, Penunjang Bandara Kertajati Telan Anggaran Rp 18,3 Triliun
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Brucella Pada Ternak Bisa Menginfeksi Manusia, Ini Penjelasan DKPP
-
Polresta Bandung Gelar Ramp Check, Pastikan Kendaraan Angkutan Layak Jalan Saat Lebaran
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari