Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 14 Oktober 2019 | 14:19 WIB
Agustinus Hendar Wilantoro pengemudi gojek yang alami sial beruntun saat ditemui di rumah kontrakannya pada Senin (14/10/2019). [Suara.com/Supriyadi]

SuaraJabar.id - Agustinus Hendar Wilantoro (53) seorang pengemudi ojek online (ojol) mendadak menjadi viral, lantaran nasib sial yang dialaminya secara beruntun saat melayani pesanan dari konsumennya.

Nasib sial Hendar bermula pada Selasa (8/10/2019), kala itu ia menerima pesanan dari konsumen atas nama Elsa di daerah Rajawangsa, Cijantung, Jakarta Timur.

Sang konsumen tersebut memesan Burger King dengan total pesanan seharga Rp 660 ribu.

"Pas itu saya dapar order makanan Burger King, langsung ke tempat pesanan ngambil makanan. Pas tanya ke kasir jumlah harga pesananya sebesar Rp 663.000 saya kaget dan dibenak saya mudah-mudahan benar," kata Agustinus Hendar kepada Suara.com di kontrakannya yang berada di RT 07/RW 09 Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Sudah Belikan Motor Baru, Awkarin Siap Bertemu Driver Ojol

Agustinus mengaku curiga dengan harga pesanan tersebut, lantas ia pun meminta ke kasir untuk dibatalkan. Namun sayang, pesanan itu tidak bisa dibatalkan karena sudah dibuatkan. Meski begitu, demi sang konsumen, ia pun langsung mengirim pesanan itu ke tempat tujuanya.

"Saya mencari itu alamatnya dan ketemu titik dan rumah. Pas masuk dan menanyakan orderan atas nama Elsa pihak rumah tidak merasa memesan dan enggak ada nama Elsa," ucapnya.

"Pas itu saya bingung mau dikemanakan makanan yang sudah dipesan. Tapi pihak rumah bilang ada nama Elsa tapi itu tetangga. Pas diantar ke tetangganya, pun sama tidak merasa pesan makanan," katanya.

Setelah itu, sekitar satu jam, Hendar pun mendapat kabar dari pihak Grab. Bahwa pesanannya fiktif.

"Saya waktu itu bingung, sudah keluarkan duit sampai Rp 660 ribu satu jam kurang ada telepon dari pihak Grab. Pesanan itu tidak benar. Saya diminta untuk mengklik bantuan agar duit yang saya keluarkan itu diganti," kata dia.

Baca Juga: Sial Beruntun, Setelah Order Fiktif Rp 660 Ribu Ojol Ini Kehilangan Motor

"Dapat arahan dari pihak Grab saya bingung lagi, karena saya enggak ngerti. Tapi ditolong teman saya, Puji Tuhan berhasil dan pesanan itu diganti oleh grab," tuturnya.

Selanjutnya, makanan itu pun dibagi-bagikan ke teman dan dibawa pulang.

"Bingung lagi jadinya, mau gimana lagi makanan saya bagikan ke teman-teman. Saking bingungnya, saya haus dan minum tiga gelas fanta, pas keempat gelas saya diingatkan teman jangan banyak-banyak nanti mencret," ucapnya.

Rentetan kesialan yang dialami Hendar ternyata tak berhenti sampai di situ. Kali kedua, motornya hilang digondol pencuri saat mengambil pesanan pizza pada Jumat (11/10/2019).

"Dapat pesanan pizza di Kalibata City, saya langsung ke tempat orderan dengan harga pesanan Rp 133 ribu, termasuk ongkos kirim. Selesai mengambil makan, motor saya sudah enggak ada di depan," kata dia.

Padahal di lokasi banyak teman-teman ojol lainya yang menunggu pesanan atau menunggu penumpang. Alasan parkir motor di depan gerai pizza tersebut karena masuk area parkir harus mengunakan kartu.

"Saya panik motor hilang, padahal sudah dikunci stang, kemudian saya tanya ke rekan ojol pun enggak ada yang tahu. Dan konsumen pun terus menanyakan pesanan kapan diantar," cerita Hendar.

"Saya terus terang ke konsumen, motor saya hilang, dan konsumen itu pun mengetahui itu dan meminta agar pesananya diantarkan. Lalu saya meminta tolong ke rekan ojol namanya Rohim untuk diantarkan ke konsumen," tuturnya.

Setelah motornya hilang, Hendar lantas melaporkan kejadian kehilangan motor Honda Beat tahun 2018 warna merah putih bernomor polisi B 3979 EMD ke Polsek Pancoran Jakarta Selatan.

"Saya harap pihak leasing memahami kondisi saya. Karena saya mencari nafkah dari narik ojol, yang saya khawatirkan motor hilang cicilan terus berjalan. Saya bingung bayarnya," katanya.

Kontributor : Supriyadi

Load More