SuaraJabar.id - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Jawa Barat Menggugat menggelar aksi di depan Gedung Sate Bandung pada Kamis (17/10/2019).
Mereka terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat. Massa aksi mengkritisi isu-isu yang kini bergulir di pemerintahan mulai dari RUU KPK hingga masalah lainnya yang terjadi di era pemerintahan sekarang ini.
"Yang jelas aksi kami untuk mengontrol pemerintahan. Kita konsen untuk mengangkat isu-isu yang fundamental seputar pemerintahan, ingat oposisi dari pemerintah sekarang ini hanya mahasiswa dan rakyat," ucap Presiden Mahasiswa Universitas Telkom Yusuf Sugiarto di sela aksi.
Sebelumnya, mereka sempat menggelar aksi longmarch dari Monumen Perjuangan Rakyat hingga Gedung Sate. Massa aksi pun sempat berorasi di tengah lampu merah Surapati sekitar lima menit hingga lalu lintas pun sempat agak macet.
Baca Juga: Demo di Bandung Ricuh, 433 Orang Dievakuasi, 38 Dirujuk ke RS
Selain itu, puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jabar menggelar aksi di depan Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Bandung. Mereka menagih janji agar Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK.
"Ini merupakan hal yang subjektif dari Presiden, yang kita tunggu adalah atensi dari Presiden sendiri bahwa beliau menolak upaya pelemahan pemberantasan korupssi makanya kita tunggu agar Presiden segera mengeluarkan Perppu," ucap Ketua BEM ITB Royyan Abdullah Dzakiy.
Tidak hanya itu, aksi unjuk rasa pun dilakukan sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa Tanpa Almamater (Frontal) di depan Gedung Sate.
Mereka menggelar aksi musik panggung rakyat (Asik) menggelar orasi, bernyanyi hingga membacakan puisi juga aksi teatrikal. Mereka tetap pada konsisten pada tuntutannya yakni 7 plus 1.
Pertama; menolak RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertahanan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU KKS. Batalkan UU KPK, UU SBPB dan UU SDA, cabut UU PSDN dan segera sahkan RUU PKS dan RUU PRT.
Baca Juga: Demo di Bandung Ricuh, Ratusan Korban Sesak Napas Terpapar Gas Air Mata
Kedua, Batalkan pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR. Ketiga, Tolak TNI dan Polri menduduki jabatan sipil. Keempat, stop militerisme di Papua dan daerah lain juga segera bebaskan tahanan politik Papua.
Berita Terkait
-
Pospay Run 2024 Bakal Hadir di Gedung Sate, Hadiah Total Rp150 Juta & Doorprize Menarik Menanti!
-
Tok! Bachril Bakri Resmi Jadi Pj Bupati Bogor Gantikan Asmawa Tosepu
-
Viral! Wanita Bandung Dituding Taksi Online Saat Jemput Ayah Pulang Haji, Mobil Dirusak
-
Bandung Lautan Biru, Berikut Ini Rute Lengkap Pawai Persib Juara BRI Liga 1
-
Jangan Ketinggalan Hadir di GIIAS 2023 Bandung, Bakal Ada Diskon Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dari Pemprov Jabar
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang