SuaraJabar.id - Sebanyak 38 orang peserta aksi unjuk rasa terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sesak nafas dan sakit mata akibat terkena gas air mata. Mereka merupakan pengunjuk rasa dalam demo yang dihelat di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (30/9/2019).
"Total yang dirujuk ke rumah sakit 38 orang, total yang dievakuasi 433 orang," ucap salah satu relawan di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Bandung, Senin (30/9/2019), malam.
Berdasarkan data yang terpampang di papan pengumuman kampus Unisba, ada empat rumah sakit yang menjadi tujuan rujukan korban mahasiswa itu. Selain dirujuk ke RS Borromeus, sebagian korban lainnya pun dirujuk ke RS Hasan Sadikin, RS Sariningsih, dan RS Halmahera.
Kebanyakan korban merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Bandung, tapi sebagian dari korban merupakan pelajar dan ada pula dari warga sekitar yang terkena gas air mata.
"Ada korban dari warga yang sedang berjalan kaki kemudian kena paparan gas air mata, saya juga lihat tadi ada satu anak kecil sama bayi," ucap salah satu relawan kesehatan Jafar Rasyid Fadlan.
Menurut Fadlan yang juga merupakan mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) selain mengalami gangguan pernafasan, sebagian korban pun mengeluhkan sakit di bagian mata dan ada pula yang alami luka ringan di bagian kaki.
"Ya kebanyakan sesak nafas, terus sakit mata juga ada sebagian yang lecet-lecet di bagian kaki karena panik jadi kemungkinan kena injak," tukasnya.
Fadlan mengatakan mengevakuasi korban di sekitaran area Gedung Sate, yakni Jalan Diponegoro. Hingg pukul 22.31 WIB, beberapa mobil ambulans masih mengangkut korban dari lokasi demonstrasi menuju Aula Unisba.
Petugas polisi memang memukul mundur pendemo hingga beberapa ruas jalan yang posisinya cukup jauh dari lokasi utama demo di depan gedung DPRD Jabar. Di antaranya, petugas polisi membombardir pendemo hingga ruas Jalan Dipatiukur, Jalan Trunojoyo, Jalan Pasopati juga Jalan Ir Juanda.
Baca Juga: Demo di Bandung Ricuh, Ratusan Korban Sesak Napas Terpapar Gas Air Mata
Ratusan petugas kepolisian memang memukul mundur habis peserta aksi unjuk rasa itu sekitar pukul 17.30 WIB. Pendemo yang terbelah menjadi dua bagian itu terus didesak untuk membubarkan diri menggunakan semburan water canon dan gas air mata. Puluhan tembakan gas air mata dilepaskan petugas kepolisian guna membubarkan pengunjuk rasa.
Ada delapan tuntutan yang diusung aksi massa itu. Ketujuh tuntutan itu yakni, pertama; menolak RKUHP, RUU Minerba, RUU Pertahanan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan, dan RUU KKS. Batalkan UU KPK, UU SBPB dan UU SDA, cabut UU PSDN dan segera sahkan RUU PKS dan RUU PRT.
Kedua, Batalkan pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR. Ketiga, Tolak TNI dan Polri menduduki jabatan sipil. Keempat, stop militerisme di Papua dan daerah lain juga segera bebaskan tahanan politik Papua.
Kelima, hentikan kriminalisasi aktivis. Keenam, hentikan pembakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan dan Sumatra yang dilakukan oleh korporasi juga segera pidanakan dan cabut izin korporasi pembakar hutan.
Ketujuh, tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan dan segera pulihkan hak-hak korban pelanggaran HAM.
Terakhir, bentuk tim independen untuk menginvestigasi dan mengadili aparat pelaku kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar
-
Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga