SuaraJabar.id - Kepolisian Resor Metropolitan (Polres Metro) Bekasi Kota mendalami keterlibatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi soal permintaan organisasi masyarakat (Ormas) yang meminta jatah parkir di setiap gerai minimarket wilayah tersebut.
Langkah tersebut menyusul video viral di media sosial (medsos) Facebook beberapa waktu lalu. Dalam video berdurasi tujuh menit tersebut, ormas melakukan aksi di gerai minimarket SPBU Rawalumbu.
Mereka meminta agar manajemen minimarket di Kota Bekasi memberikan kuasa kepada Ormas dalam penarikan retribusi parkir.
Kekinian tersiar kabar, jika aksi Ormas itu berdasarkan surat tugas yang telah dikeluarkan oleh Bapenda Kota Bekasi. Hal ini menguat lantaran Kepala Bapenda Aan Suhanda saat itu hadir ditengah-tengah aksi Ormas.
"Yang kami luruskan, tadi dikatakan ada surat tugas. Surat tugas akan kami dalami tersendiri. Dan itu akan masuk ranah penyelidikan di krimsus (kriminal khusus), juga terkait (Kepala Bapenda) akan kami dalami," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Arman pada Senin (4/11/2019).
Terkait video viral saat unjuk rasa di SPBU, Arman menegaskan kepolisian tidak mentolerir sedikitpun aksi premanisme. Dengan demikian, ia tidak menampik adanya penetapan tersangka dalam kasus ini.
"Perlu saya tegaskan, di Bekasi Kota tidak mentolerir sedikit pun aksi premanisme. Polres Metro Bekasi Kota tidak mentolerir aksi premanisme bentuk apa pun juga. Iya untuk adanya tersangka kan lagi kami dalami," kata Arman.
Pendalaman kasus tersebut dilakukan karena penyidik mencium aroma intimidasi terhadap pihak yang diminta dalam hal ini minimarket.
"Memang di video tersebut terkesan ada intimidasi. Namun kami akan coba dalami dan masih lidik memang apakah ada unsur tindak pidana yang terjadi atau tidak," paparnya.
Baca Juga: Viral Video Minta Jatah Parkir, Ketua Ormas di Kota Bekasi Minta Maaf
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Viral Video Minta Jatah Parkir, Ketua Ormas di Kota Bekasi Minta Maaf
-
Viral Video Ormas Minta Jatah Parkir Minimarket di Bekasi
-
Sering Todong Pedagang, Sebelas Preman Pasar Kapuk Dicokok
-
Dibacok hingga Jari Putus, Kronologi Tawuran Libatkan Ormas di Tanah Abang
-
Kantor Ormas Diobrak-abrik Massa, Jari Kliwon Putus Kena Bacok
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap